Seri topik ini mempelajari siklus
konversi, dimana perusahaan mengubah semua jenis sumber daya input (bahan baku,
pekerja, dan modal) menjadi produk dan jasa yang siap dipasarkan. Tujuannya adalah
untuk mencermati lingkungan manufaktur yang selalu berubah pada dunia bisnis
modern dan untuk menunjukkan bagaimana menyerukan perubahan dari bentuk-bentuk
tradisional organisasi bisnis dan berbagai aktivitasnya menuju ke cara
menjalankan bisnis yang berkelas-dunia. Kita telah melihat bagaimana
perusahaan-perusahaan yang sedang berusaha mencapai status kelas-dunia harus
mengejar filosofi manufaktur ramping.
Belajar Gratis Seputar Sistem Informasi, Informatika, Bisnis, Akuntansi, & Manajemen
AI
- Home
- Database
- Seri DSS & BI
- Seri Normalisasi Basis Data
- Data Warehouse
- Seri Data Mining
- Seri Tutorial Rapid Miner
- Seri Text Mining & Web Mining
- Seri Knowledge Management
- Seri REA
- IT Populer
- Seri Siklus Proyek BI
- Seri Business Performance Management
- Seri MSS: Emerging Trends
- Seri Siklus Konversi
- Konsep Bahasa Pemrograman
- Multimedia Systems
- AI
- HCI
- OOAD
- on Me
Siklus Konversi - Sistem informasi yang menunjang manufaktur ramping - Seri (11)
Pada bagian ini kita
mendiskusikan berbagai sistem informasi yang secara umum terkait dengan sistem
manufaktur ramping dan perusahaan kelas-dunia. Diskusi ini akan dimulai dengan
review tentang MRP (materials
requirements planning). Seperti yang terkandung dalam namanya, MRP hanya
terbatas untuk difokuskan dan diarahkan untuk menentukan berapa banyak bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi order dalam
proses produksi. Berikutnya kita akan mereview tentang MRP II (manufacturing resources planning). Sistem ini adalah hasil
evolusi dari MRP dan mengintegrasikan fungsionalitas tambahan dalam proses
manufaktur, termasuk penjualan, marketing, dan akuntansi. Terakhir kita akan
mempelajari beberapa fitur kunci dalam sistem ERP (enterprise resources planning). ERP adalah langkah berikutnya
dari sistem MRP II dengan cara mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis ke
dalam sekumpulan inti aplikasi yang menggunakan database yang sama.
Siklus Konversi - Akuntansi aliran nilai (Value Stream Accounting) - Seri (10)
Kerumitan ABC menyebabkan banyak
perusahaan meninggalkan metode ini untuk mendukung model akuntansi yang lebih
sederhana yang disebut value stream accounting (akuntasi aliran nilai).
Akuntansi aliran nilai menghitung beiaya lebih berdasarkan aliran nilai
daripada berdasarkan department atau akitivitas, seperti tergambar dalam gambar
7-21.
Siklus Konversi - Pembiayaan berbasis aktivitas (activity-based costing - ABC) - Seri (9)
Banyak perusahaan ‘manufaktur ramping’ mencari solusi
terhadap berbagai problem di atas melalui model akuntansi yang disebut
pembiayaan berbasis aktivitas (activity-based accounting atau ABC). ABC adalah
metode yang mengalokasikan biaya ke produk dan layanan untuk memfasilitasi
perencanaan dan pengendalian yang lebih baik. Hal ini dicapai dengan
membebankan biaya ke activitas-aktivitas berdasarkan
penggunaan berbagai sumber daya dan membebankan biaya ke objek-objek biaya
berdasarkan penggunaan aktivitasnya. Istilah-istilah tersebut didefinisikan
seperti berikut:
Siklus Konversi - Akuntansi dalam lingkungan manufaktur ramping (lean manufacturing) - Seri (8)
Lingkungan lean manufacturing mengakibatkan implikasi yang
mendalam bagi akuntansi. Informasi dalam lingkungan tradisional yang dilakukan
dengan teknik-teknik akuntansi konvensional tidak bisa lagi membantu kebutuhan
prusahaan-perusahaan yang ramping. Perusahaan-perusahaan tersebut perlu adanya
metode-metode akuntansi yang baru dan informasi yang baru sehingga:
Siklus Konversi - Berbagai macam teknik dan teknologi yang digunakan dalam lean manufacturing - Seri (7)
Konsumen modern menginginkan produk yang berkualitas, mereka
menginginkannya secara cepat, dan menginginkan berbagai macam pilihan. Profil
kebutuhan konsumen semacam ini menyebabkan konflik mendasar bagi
perusahaan-perusahaan tradisional, yang memiliki orientasi tidak fleksibel dan
membuat mereka tidak efektif dalam lingkungan semacam ini. Sebaliknya
perusahaan-perusahaan ‘lean’ (kelas-dunia) memenuhi tantangan konsumerisme
modern dengan menjalankan fleksibilitas proses manufaktur. Bagian ini akan
mempelajari teknik-teknik dan teknologi yang diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan ‘lean manufacturing’ guna mencapai fleksibilitas proses
manufaktur.
Siklus Konversi - Perusahaan kelas dunia dan manufaktur ramping (lean manufacturing) - Seri (6)
Siklus konversi tradisional yang
digambarkan dalam bagian sebelumnya menyajikan berapa banyak perusahaan
manufaktur yang beroperasi saat ini. Namun demikian, selama lebih dari tiga
dekade belakangan ini, kebutuhan konsumen menuntut suatu proses yang lebih cepat,
siklus hidup produk yang lebih pendek, dan kompetisi global mengakibatkan
perubahan aturan pasar yang cukup radikal. Sebagai upaya untuk mengatasi
perubahan-perubahan tersebut, banyak perusahaan mulai berbenah untuk
menjalankan bisnis dengan cara yang sama sekali berbeda. Istilah ‘kelas-dunia’
menjadikan era yang modern dalam dunia bisnis. Usaha mencapai status
kelas-dunia adalah suatu perjalanan tanpa tujuan karena hal itu akan memerlukan
inovasi yang berkelanjutan dan penyempurnaan yang kontinyu. Survey baru-baru
ini terhadap para eksekutif perusahaan mengungkapkan bahwa mereka mengatakan
akan mengejar prinsip-prinsip yang akan membawa perusahaan mereka ke status
kelas-dunia. Namun demikian kaum skeptis berpendapat bahwa hanya sebanyak 10
atau 20 perden dari perusahaan-perusahaan tersebut yang benar-benar di jalur
yang benar.
Siklus Konversi - Pengendalian-pengendalian dalam lingkungan tradisional - Seri (5)
Mari kita ingat kembali tentang 6
kelompok umum dari aktivitas pengendalian internal: otorisasi transaksi,
pemisahan tugas, supervisi, pengendalian/pembatasan akses, catatan-catatan
akuntansi, dan verifikasi independen. Pengendalian khusus untuk diterapkan
dalam siklus konversi dirangkum dalam tabel 7-1 dan dijelaskan lebih jauh
seperti di bawah.
Siklus Konversi - Aktivitas-aktivitas dalam akuntansi biaya - Seri (4)
Aktivitas-aktivitas akuntansi biaya dalam siklus konversi
mencatat efek-efek finansial yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas yang
terjadi selama proses produksi. Gambar 7-13 memperlihatkan aliran data dan
aktivitas informasi dalam akuntansi biaya pada umumnya. Proses akuntansi biaya
untuk satu putaran tertentu dalam produksi diawali ketika department
perencanaan dan pengendalian memberikan copy dokumen work order ke department
akuntansi biaya. Ini menandai awal aktivitas produksi yang menyebabkan adanya
catatan baru untuk diinputkan ke file work-in-process (WIP), yang sekaligus
merupakan subsidiary ledger untuk catatan kendali WIP dalam General Ledger.
Siklus Konversi - Aktivitas-aktivitas dalam batch production - Seri (3)
Flowchart pada gambar 7-9 memberikan gambaran fisik dalam
sistem batch processing. Flowchart tersebut menjelaskan fungsi-fungsi
(departement) organisasi yang terlibat, tugas-tugas yang dilakukan dalam setiap
fungsi, dan dokumen-dokumen yang memicu atau dihasilkan dari tiap-tiap tugas.
Untuk menekankan aliran-aliran fisik dalam proses, dokumen-dokumen yang
disajikan dalam gambar 7-9 adalah hardcopy. Namun demikian banyak organisasi
saat ini membuat perpindahan data secara digital melalui sistem komputer yang
menggunakan layar komputer untuk data entry atau bar code untuk melakukan
scanning. Pada bagian ini, kita menguji tiga dari empat proses siklus konversi
yang digambarkan dalam DFD pada gambar 7-2. Mengenai prosedure-prosedur
akuntansi biaya didiskusikan nanti.
Siklus Konversi - Sistem Batch Processing (Ch. 7)
DFD pada gambar 7-2 menyajikan overview konseptual mengenai
sistem batch processing yang terdiri dari empat proses dasar: merencanakan dan
mengendalikan produksi, melakukan aktivitas-aktivitas produksi, menjaga pengendalian
inventori, dan melakukan akuntansi biaya. Seperti pada bab-bab sebelumnya,
diskusi mengenai sistem konseptual adalah bersifat netral terhadap teknologi.
Tugas-tugas dalam bagian ini bisa dilkaukan baik secara manual maupun secara
komputerisasi.
Siklus Konversi - Lingkungan manufaktur tradisional - Seri (2)
Siklus konversi terdiri dari aktivitas-aktivitas fisik dan
informasi yang terkait dengan proses manufaktur produk-produk yang akan dijual.
Context-level DFD pada gambar 7-1 menggambarkan peran sentral siklus konversi
dan interaksinya dengan siklus bisnis yang lain. Produksi dipicu oleh order
pelanggan dari siklus pendapatan dan/atau oleh prediksi penjualan dari
marketing. Input-input tersebut digunakan untuk menetapkan target produksi dan
menyiapkan rencana produksi yang digunakan untuk mengendalikan aktivitas
produksi.
Siklus Konversi - Seri (1)
Siklus konversi adalah proses mengubah semua sumber daya
input, seperti bahan mentah, tenaga kerja, pengeluaran-pengeluaran tambahan
(seperti listrik, air, sewa gedung, pajak) menjadi barang jadi atau jasa yang
siap dijual. Siklus konversi secara konsep pasti ada di semua organisasi, baik
organisasi yang tergolong dalam industri jasa atau industri retail. Namun
demikian yang paling terlihat jelas adalah dalam industri manufaktur, dimana
akan kita bahas dalam bab ini. Kita
mulai dengan review terhadap model produksi batch tradisional, yang terdiri
dari empat proses dasar: (1) merencanakan dan mengontrol produksi, (2)
melaksanakan pengerjaan produksi, (3) menjaga/mempertahankan kontrol
inventori/persediaan, dan (4) melaksanakan pengerjaan akuntansi biaya.
4shared.com
Mungkin selama ini diantara kita cuma mengenal 4shared.com adalah sebagai situs berbagi file MP3.
Untungnya, 4shared.com tidak hanya memiliki fitur tersebut tetapi juga merupakan tempat berbagi video seperti halnya situs youtube.com. Bedanya video di 4shared.com ini bisa didownload langsung, sementara kalau di youtube.com hanya bisa ditonton di tempat dan jikalaupun mau download harus memiliki trik-trik yang lebih spesifik, misalnya melalui situs keepvid.com.
Untungnya, 4shared.com tidak hanya memiliki fitur tersebut tetapi juga merupakan tempat berbagi video seperti halnya situs youtube.com. Bedanya video di 4shared.com ini bisa didownload langsung, sementara kalau di youtube.com hanya bisa ditonton di tempat dan jikalaupun mau download harus memiliki trik-trik yang lebih spesifik, misalnya melalui situs keepvid.com.
Subscribe to:
Posts (Atom)