Rantai nilai didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau kemanfaatan terhadap barang dan jasa organisasi yang bersangkutan. Banyak orang menggunakan analisa rantai nilai yang pada awalnya diusulkan oleh Michael Porter. Porter menggambarkan bahwa setiap perusahaan adalah kumpulan aktivitas yang difungsikan untuk mendesain, menghasilkan, memasarkan, mengeluarkan, dan menunjuang produk yang dihasilkannya.
Belajar Gratis Seputar Sistem Informasi, Informatika, Bisnis, Akuntansi, & Manajemen
AI
- Home
- Database
- Seri DSS & BI
- Seri Normalisasi Basis Data
- Data Warehouse
- Seri Data Mining
- Seri Tutorial Rapid Miner
- Seri Text Mining & Web Mining
- Seri Knowledge Management
- Seri REA
- IT Populer
- Seri Siklus Proyek BI
- Seri Business Performance Management
- Seri MSS: Emerging Trends
- Seri Siklus Konversi
- Konsep Bahasa Pemrograman
- Multimedia Systems
- AI
- HCI
- OOAD
- on Me
REA dan Analisa Rantai Nilai - Seri REA (5)
Keuntungan kompetitif bagi perusahaan-perusahaan yang mengadopsi pendekatan REA adalah sangat terlihat dari perspektif rantai nilai. Hal tersebut adalah aktivitas-aktivitas yang memiliki nilai atau kemafaatan terhadap berbagai produk dan layanan perusahaan. Untuk tetap kompetitif, organisasi harus membedakan antara berbagai aktivitas bisnis, dengan membuat prioritas berdasarkan nilainya dalam mencapai tujuan organisasi. Ini berarti kemampuan beradaptasi dan responsif terhadap segala perubahan yang terjadi dalam lingkungan organisasi, termasuk hubungan dengan para supplier, para pelanggan, dan berbagai entitas eksternal lainnya yang mempengaruhi kinerja. Para pengambil keputusan yang modern memerlukan siatem informasi yang membantu mereka melihat melebihi semua operasi internal mereka hingga ke operasi internal para mitra bisnis.
Integrasi berbagai REA: membuat model REA skala enterprise - Seri REA (4)
Proses pemodelan REA yang dijelaskan pada bagian sebelumnya menghasilkan model REA individual pada siklus pendapatan (revenue cycle) di Apex Supply. Bagian ini menjelaskan bagaimana berbagai diagram REA, yang masing-masing dibuat secara terpisah dalam proses pemodelannya, diintegrasikan menjadi satu model tunggal yang berskala enterprise. Bagian ini selanjutnya menjelaskan bagaimana model enterprise diimplementasikan kedalam database relasional dan view dari pengguna yang sudah dibuat. Proses integrasi ini meliputi tiga langkah dasar:
1. Menyatukan model-model individual
2. Mendefinisikan primary key, foreign key, dan atribut-atribut.
3. Membuat database fisik dan membuat pandangan pengguna
1. Menyatukan model-model individual
2. Mendefinisikan primary key, foreign key, dan atribut-atribut.
3. Membuat database fisik dan membuat pandangan pengguna
Membuat model REA - Seri REA (3)
Dalam topik sebelumnya, kita telah menunjukkan proses pemodelan pandangan (tampilan), dimana database designer mengidentifikasi dan memodelkan sekumpulan data yang diperlukan oleh masing-masing pengguna untuk mengambil keputusan atau melakukan tugasnya. Hasil dari proses ini adalah diagram ER yang menggambarkan model data pengguna. Pendekatan REA menggunakan pemodelan semantik untuk membuat diagram REA, yang dalam bebarapa hal mirip dengan diagram ER, tetapi dalam beberapa hal lain sangat berbeda. Sebelum kita membahas pemodelan REA, kita perlu mempelajari perbedaan-perbedaan ini.
Model REA - Seri REA (2)
Model REA adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources, events, dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan diantara ketiganya. Tidak seperti dalam sistem akuntansi tradisional, sistem REA membolehkan baik data akuntansi dan nonakuntansi untuk diidentifikasi, diambil, dan disimpan dalam database yang terpusat. Dengan database ini, tampilan/sudut-pandang pengguna bisa dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna dalam organisasi tersebut. Model REA bisa diimplementasikan dalam arsitektur database relasional maupun object-oriented. Untuk maksud pembelajaran dalam bab ini, kita akan mengasumsikan menggunakan database relasional karena ini adalah arsitektur yang lebih umum digunakan bagi aplikasi bisnis.
Pendekatan REA pada Pemodelan Database - Seri REA (1)
Bab ini mempelajari tentang model REA (resources, events, agents) sebagai sarana untuk menentukan dan mendesain sistem informasi akuntansi yang melayani kebutuhan semua pengguna dalam suatu organisasi. Bab ini terdiri dari tiga bagian utama. Bagian pertama akan memperkenalkan tentang pendekatan REA dan berbagai pendapat yang terkait dengan permasalahan umum di seputar akuntansi tradisional yang bisa dipecahkan dengan pendekatan REA.
Siklus Konversi - Kesimpulan - Seri (12)
Seri topik ini mempelajari siklus
konversi, dimana perusahaan mengubah semua jenis sumber daya input (bahan baku,
pekerja, dan modal) menjadi produk dan jasa yang siap dipasarkan. Tujuannya adalah
untuk mencermati lingkungan manufaktur yang selalu berubah pada dunia bisnis
modern dan untuk menunjukkan bagaimana menyerukan perubahan dari bentuk-bentuk
tradisional organisasi bisnis dan berbagai aktivitasnya menuju ke cara
menjalankan bisnis yang berkelas-dunia. Kita telah melihat bagaimana
perusahaan-perusahaan yang sedang berusaha mencapai status kelas-dunia harus
mengejar filosofi manufaktur ramping.
Siklus Konversi - Sistem informasi yang menunjang manufaktur ramping - Seri (11)
Pada bagian ini kita
mendiskusikan berbagai sistem informasi yang secara umum terkait dengan sistem
manufaktur ramping dan perusahaan kelas-dunia. Diskusi ini akan dimulai dengan
review tentang MRP (materials
requirements planning). Seperti yang terkandung dalam namanya, MRP hanya
terbatas untuk difokuskan dan diarahkan untuk menentukan berapa banyak bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi order dalam
proses produksi. Berikutnya kita akan mereview tentang MRP II (manufacturing resources planning). Sistem ini adalah hasil
evolusi dari MRP dan mengintegrasikan fungsionalitas tambahan dalam proses
manufaktur, termasuk penjualan, marketing, dan akuntansi. Terakhir kita akan
mempelajari beberapa fitur kunci dalam sistem ERP (enterprise resources planning). ERP adalah langkah berikutnya
dari sistem MRP II dengan cara mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis ke
dalam sekumpulan inti aplikasi yang menggunakan database yang sama.
Siklus Konversi - Akuntansi aliran nilai (Value Stream Accounting) - Seri (10)
Kerumitan ABC menyebabkan banyak
perusahaan meninggalkan metode ini untuk mendukung model akuntansi yang lebih
sederhana yang disebut value stream accounting (akuntasi aliran nilai).
Akuntansi aliran nilai menghitung beiaya lebih berdasarkan aliran nilai
daripada berdasarkan department atau akitivitas, seperti tergambar dalam gambar
7-21.
Siklus Konversi - Pembiayaan berbasis aktivitas (activity-based costing - ABC) - Seri (9)
Banyak perusahaan ‘manufaktur ramping’ mencari solusi
terhadap berbagai problem di atas melalui model akuntansi yang disebut
pembiayaan berbasis aktivitas (activity-based accounting atau ABC). ABC adalah
metode yang mengalokasikan biaya ke produk dan layanan untuk memfasilitasi
perencanaan dan pengendalian yang lebih baik. Hal ini dicapai dengan
membebankan biaya ke activitas-aktivitas berdasarkan
penggunaan berbagai sumber daya dan membebankan biaya ke objek-objek biaya
berdasarkan penggunaan aktivitasnya. Istilah-istilah tersebut didefinisikan
seperti berikut:
Siklus Konversi - Akuntansi dalam lingkungan manufaktur ramping (lean manufacturing) - Seri (8)
Lingkungan lean manufacturing mengakibatkan implikasi yang
mendalam bagi akuntansi. Informasi dalam lingkungan tradisional yang dilakukan
dengan teknik-teknik akuntansi konvensional tidak bisa lagi membantu kebutuhan
prusahaan-perusahaan yang ramping. Perusahaan-perusahaan tersebut perlu adanya
metode-metode akuntansi yang baru dan informasi yang baru sehingga:
Siklus Konversi - Berbagai macam teknik dan teknologi yang digunakan dalam lean manufacturing - Seri (7)
Konsumen modern menginginkan produk yang berkualitas, mereka
menginginkannya secara cepat, dan menginginkan berbagai macam pilihan. Profil
kebutuhan konsumen semacam ini menyebabkan konflik mendasar bagi
perusahaan-perusahaan tradisional, yang memiliki orientasi tidak fleksibel dan
membuat mereka tidak efektif dalam lingkungan semacam ini. Sebaliknya
perusahaan-perusahaan ‘lean’ (kelas-dunia) memenuhi tantangan konsumerisme
modern dengan menjalankan fleksibilitas proses manufaktur. Bagian ini akan
mempelajari teknik-teknik dan teknologi yang diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan ‘lean manufacturing’ guna mencapai fleksibilitas proses
manufaktur.
Siklus Konversi - Perusahaan kelas dunia dan manufaktur ramping (lean manufacturing) - Seri (6)
Siklus konversi tradisional yang
digambarkan dalam bagian sebelumnya menyajikan berapa banyak perusahaan
manufaktur yang beroperasi saat ini. Namun demikian, selama lebih dari tiga
dekade belakangan ini, kebutuhan konsumen menuntut suatu proses yang lebih cepat,
siklus hidup produk yang lebih pendek, dan kompetisi global mengakibatkan
perubahan aturan pasar yang cukup radikal. Sebagai upaya untuk mengatasi
perubahan-perubahan tersebut, banyak perusahaan mulai berbenah untuk
menjalankan bisnis dengan cara yang sama sekali berbeda. Istilah ‘kelas-dunia’
menjadikan era yang modern dalam dunia bisnis. Usaha mencapai status
kelas-dunia adalah suatu perjalanan tanpa tujuan karena hal itu akan memerlukan
inovasi yang berkelanjutan dan penyempurnaan yang kontinyu. Survey baru-baru
ini terhadap para eksekutif perusahaan mengungkapkan bahwa mereka mengatakan
akan mengejar prinsip-prinsip yang akan membawa perusahaan mereka ke status
kelas-dunia. Namun demikian kaum skeptis berpendapat bahwa hanya sebanyak 10
atau 20 perden dari perusahaan-perusahaan tersebut yang benar-benar di jalur
yang benar.
Siklus Konversi - Pengendalian-pengendalian dalam lingkungan tradisional - Seri (5)
Mari kita ingat kembali tentang 6
kelompok umum dari aktivitas pengendalian internal: otorisasi transaksi,
pemisahan tugas, supervisi, pengendalian/pembatasan akses, catatan-catatan
akuntansi, dan verifikasi independen. Pengendalian khusus untuk diterapkan
dalam siklus konversi dirangkum dalam tabel 7-1 dan dijelaskan lebih jauh
seperti di bawah.
Siklus Konversi - Aktivitas-aktivitas dalam akuntansi biaya - Seri (4)
Aktivitas-aktivitas akuntansi biaya dalam siklus konversi
mencatat efek-efek finansial yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas yang
terjadi selama proses produksi. Gambar 7-13 memperlihatkan aliran data dan
aktivitas informasi dalam akuntansi biaya pada umumnya. Proses akuntansi biaya
untuk satu putaran tertentu dalam produksi diawali ketika department
perencanaan dan pengendalian memberikan copy dokumen work order ke department
akuntansi biaya. Ini menandai awal aktivitas produksi yang menyebabkan adanya
catatan baru untuk diinputkan ke file work-in-process (WIP), yang sekaligus
merupakan subsidiary ledger untuk catatan kendali WIP dalam General Ledger.
Siklus Konversi - Aktivitas-aktivitas dalam batch production - Seri (3)
Flowchart pada gambar 7-9 memberikan gambaran fisik dalam
sistem batch processing. Flowchart tersebut menjelaskan fungsi-fungsi
(departement) organisasi yang terlibat, tugas-tugas yang dilakukan dalam setiap
fungsi, dan dokumen-dokumen yang memicu atau dihasilkan dari tiap-tiap tugas.
Untuk menekankan aliran-aliran fisik dalam proses, dokumen-dokumen yang
disajikan dalam gambar 7-9 adalah hardcopy. Namun demikian banyak organisasi
saat ini membuat perpindahan data secara digital melalui sistem komputer yang
menggunakan layar komputer untuk data entry atau bar code untuk melakukan
scanning. Pada bagian ini, kita menguji tiga dari empat proses siklus konversi
yang digambarkan dalam DFD pada gambar 7-2. Mengenai prosedure-prosedur
akuntansi biaya didiskusikan nanti.
Siklus Konversi - Sistem Batch Processing (Ch. 7)
DFD pada gambar 7-2 menyajikan overview konseptual mengenai
sistem batch processing yang terdiri dari empat proses dasar: merencanakan dan
mengendalikan produksi, melakukan aktivitas-aktivitas produksi, menjaga pengendalian
inventori, dan melakukan akuntansi biaya. Seperti pada bab-bab sebelumnya,
diskusi mengenai sistem konseptual adalah bersifat netral terhadap teknologi.
Tugas-tugas dalam bagian ini bisa dilkaukan baik secara manual maupun secara
komputerisasi.
Siklus Konversi - Lingkungan manufaktur tradisional - Seri (2)
Siklus konversi terdiri dari aktivitas-aktivitas fisik dan
informasi yang terkait dengan proses manufaktur produk-produk yang akan dijual.
Context-level DFD pada gambar 7-1 menggambarkan peran sentral siklus konversi
dan interaksinya dengan siklus bisnis yang lain. Produksi dipicu oleh order
pelanggan dari siklus pendapatan dan/atau oleh prediksi penjualan dari
marketing. Input-input tersebut digunakan untuk menetapkan target produksi dan
menyiapkan rencana produksi yang digunakan untuk mengendalikan aktivitas
produksi.
Siklus Konversi - Seri (1)
Siklus konversi adalah proses mengubah semua sumber daya
input, seperti bahan mentah, tenaga kerja, pengeluaran-pengeluaran tambahan
(seperti listrik, air, sewa gedung, pajak) menjadi barang jadi atau jasa yang
siap dijual. Siklus konversi secara konsep pasti ada di semua organisasi, baik
organisasi yang tergolong dalam industri jasa atau industri retail. Namun
demikian yang paling terlihat jelas adalah dalam industri manufaktur, dimana
akan kita bahas dalam bab ini. Kita
mulai dengan review terhadap model produksi batch tradisional, yang terdiri
dari empat proses dasar: (1) merencanakan dan mengontrol produksi, (2)
melaksanakan pengerjaan produksi, (3) menjaga/mempertahankan kontrol
inventori/persediaan, dan (4) melaksanakan pengerjaan akuntansi biaya.
4shared.com
Mungkin selama ini diantara kita cuma mengenal 4shared.com adalah sebagai situs berbagi file MP3.
Untungnya, 4shared.com tidak hanya memiliki fitur tersebut tetapi juga merupakan tempat berbagi video seperti halnya situs youtube.com. Bedanya video di 4shared.com ini bisa didownload langsung, sementara kalau di youtube.com hanya bisa ditonton di tempat dan jikalaupun mau download harus memiliki trik-trik yang lebih spesifik, misalnya melalui situs keepvid.com.
Untungnya, 4shared.com tidak hanya memiliki fitur tersebut tetapi juga merupakan tempat berbagi video seperti halnya situs youtube.com. Bedanya video di 4shared.com ini bisa didownload langsung, sementara kalau di youtube.com hanya bisa ditonton di tempat dan jikalaupun mau download harus memiliki trik-trik yang lebih spesifik, misalnya melalui situs keepvid.com.
Situs E-Banking Bank Mandiri Expired
Situs Bank Mandiri, yang merupakan salah satu situs terbesar dalam implementasi IT untuk mendukung operasi perbankan nya, cukup mengejutkan hari ini karena situs e-bankingnya di www.bankmandiri.co.id sempat non aktif yang disebabkan masalah yang sangat sepele. Situs www.bankmandiri.co.id sempat tidak aktif hari ini (06/09/2011) sampai dengan jam 15.00 hanya karena masalah nama domain yang habis masa berlakunya (expired).
Sekilas Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD)
Contoh flowchart dansymbol-symbolnya |
- Alternatif untuk dokumentasi narative yang panjang (who, what, when, where of the system)
- Lebih fokus ke aspek physical dari proses dan aliran informasi dibandingkan dengan aspek konseptual
- Digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan sistem informasi atau hanya sebagian saja. Keseluruhan sistem terdiri dari input, proses manual/komputer, output.
- Output bisa dibagikan ke para pengguna untuk membantu pengambilan keputusan atau bisa juga digunakan untuk input dalam proses selanjutnya.
- Berbagai macam jenis flowcharts adalah seperti berikut:
- Systems Flowcharts : menggambarkan keseluruhan konfigurasi sistem, termasuk dokumen, aliran data, dan proses suatu sistem.
- Document/procedure flowcharts: menggambarkan pembuatan dokumen, aliran, dan tujuan dokumen di dalam sistem dan prosedur-prosedur yang dilaksanakan di dalamnya.
- Hardware flowcharts: menggambarkan konfigurasi hardware suatu sistem
- Program flowcharts: menggambarkan logika dan tahap-tahap pemrosesan program komputer
- Flowcharts bisa digambarkan dengan manual atau banyak software-software template untuk flowchart yang murah bahkan free
10 Pekerjaan IT Idaman dengan Gaji Tinggi
SAP Consultant adalah IT Job dengan Gaji paling tinggi dan paling di idamkan
Sesuai survey Yoh Index Technology yang dilansir detikinet,
berikut daftar rata-rata Gaji PERJAM 10 bidang IT di dunia:
- SAP Functional Consultant - $75.09 (Senilai dengan Rp.750.000 PERJAM) [belajar pengenalan tentang SAP FI/CO bisa dibaca di: Belajar SAP FI/CO Financial and Controlling]
Legacy Systems
Secara literal, legacy adalah warisan. Jadi, pengertian legacy systems adalah sistem-sistem lama yang masih tetap digunakan (diwariskan) meskipun sistem baru dengan teknologi yang lebih baru, lebih modern, dan lebih efisien sudah muncul. Sistem lama tetap digunakan dengan pertimbangan bahwa sistem tersebut masih berfungsi dan masih sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Legacy system sebenarnya meliputi berbagai macam prosedur dan istilah yang tidak lagi relevant untuk digunakan dengan konteks kekinian, dan bisa membingungkan pemahaman mterhadap suatu teknologi tertentu.
Memutuskan Kapan Perusahaan Harus Berubah
Keputusan mengenai kapan perlu ada perubahan adalah sama pentingnya dengan pertanyaan apa saja yang seharusnya berubah dan seberapa banyak harus berubah.
Ada beberapa strategi mengenai kapan waktu harus berubah:
- Melakukan perubahan ketika semuanya berjalan lancar. Organisasi yang membuat pilihan ini adalah para pemimpin yang mengantisipasi tekanan di masa mendatang dan menjadikan perubahan sebagai hal dalam memandang ke depan dan sebagai persiapan diri. Perusahaan yang mengadopsi filosofi ini sangat percaya bahwa jika mereka tidak secara rutin mengubah diri mereka akan mendapatkan risiko penyakit berpuas diri dan mengalami stagnasi.
Gaji IT di Indonesia - Benchmark 2010 Menurut ZDNet
ZDNet Asia melakukan survei online antara Oktober 2009 dan November 2010, untuk memperoleh wawasan tren gaji dan tenaga kerja IT di Asia.
Studi ini disurvei dengan total 14.998 responden dari berbagai sektor termasuk pemerintah, kesehatan, IT, jasa, telekomunikasi, hukum dan keuangan, dan di delapan negara Asia: Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Jenis-jenis Perubahan Dalam Organisasi
Organisasi selayaknya selalu mengantisipasi kebutuhan untuk memperbarui proses bisnis dan informasinya di dalam era lingkungan bisnis yang dinamis ini. Perubahan dalam arti yang luas merupakan suatu respon yang terencana maupun yang tak terencana untuk menghadapi berbagai macam tekanan dan kekuatan. Kebutuhan untuk berubah saat ini telah menjadi suatu titik keseimbangan atau suatu norma. Ini adalah tantangan bagi tim manajemen perubahan.
[Baca juga: Memutuskan Kapan Perusahaan Harus Berubah]
[Baca juga: Memutuskan Kapan Perusahaan Harus Berubah]
Karakter Dasar Solusi Bisnis
Berbagai pendekatan telah dikemukakan dalam pemecahan masalah bisnis sayangnya hanya menghasilkan keberhasilan yang kecil. Beberapa solusi menekankan positioning produk dan layanan dalam memanfaatkan peluang dan kekuatan organisasi. Beberapa pendekatan menekankan area tanggungjawab pekerjaan dengan cara mendesain ulang organisasi. Pendekatan lain menganjurkan penerapan teknologi baru dan/atau sistem informasi seperti sistem informasi eksekutif (EIS) atau Enterprise Resource Planning (ERP). Masih ada lagi, yaitu pendekatan lain yang mencoba untuk memecahkan masalah bisnis dengan mengubah budaya organisasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)