Turing Test dan 6 Disiplin Ilmu Yang Mendominasi dalam Kecerdasan Buatan

Alan Turing, dalam tulisan papernya yang sangat terkenal yang berjudul "Computing Machinery and Intelligence" (1950) [bisa download pdf-nya disini], mengemukakan bahwa alih-alih bertanya apakah mesin mampu berpikir atau tidak, kita lebih baik  bertanya apakah mesin mampu lulus dalam tes kecerdasan perilaku, yang kemudian seringkali disebut dengan Turing Test. Tes ini adalah untuk menguji sebuah program untuk melakukan percakapan (melalui pesan yang diketik secara online) dengan interogator (manusia) selama lima menit. Interogator tersebut kemudian harus menebak apakah percakapan itu dengan sebuah program (mesin) atau dengan seseorang; program tersebut dinyatakan lolos tes jika mampu mengelabui sang interogator kira-kira 30% dari waktu percakapan tersebut. Turing menduga bahwa, pada tahun 2000, komputer dengan penyimpanan 109 unit dapat diprogram dengan cukup baik untuk lulus tes tersebut. Tenyata dugaannya salah karena program belum mampu menipu interogator yang canggih (harap di catat: hanya interogator yang canggih!!). Tetapi di sisi lain, banyak juga orang yang telah tertipu karena mereka tidak tahu apakah mereka sedang mengobrol dengan komputer atau tidak.