Skip to main content

Turing Test dan 6 Disiplin Ilmu Yang Mendominasi dalam Kecerdasan Buatan

Alan Turing, dalam tulisan papernya yang sangat terkenal yang berjudul "Computing Machinery and Intelligence" (1950) [bisa download pdf-nya disini], mengemukakan bahwa alih-alih bertanya apakah mesin mampu berpikir atau tidak, kita lebih baik  bertanya apakah mesin mampu lulus dalam tes kecerdasan perilaku, yang kemudian seringkali disebut dengan Turing Test. Tes ini adalah untuk menguji sebuah program untuk melakukan percakapan (melalui pesan yang diketik secara online) dengan interogator (manusia) selama lima menit. Interogator tersebut kemudian harus menebak apakah percakapan itu dengan sebuah program (mesin) atau dengan seseorang; program tersebut dinyatakan lolos tes jika mampu mengelabui sang interogator kira-kira 30% dari waktu percakapan tersebut. Turing menduga bahwa, pada tahun 2000, komputer dengan penyimpanan 109 unit dapat diprogram dengan cukup baik untuk lulus tes tersebut. Tenyata dugaannya salah karena program belum mampu menipu interogator yang canggih (harap di catat: hanya interogator yang canggih!!). Tetapi di sisi lain, banyak juga orang yang telah tertipu karena mereka tidak tahu apakah mereka sedang mengobrol dengan komputer atau tidak.

Program ELIZA dan berbagai macam chatbot internet seperti MGONZ (Humphrys, 2008) dan NATACHATA telah berhasil mengelabui koresponden mereka berulang kali, dan chatbot CYBERLOVER bahkan telah berhasil menarik perhatian penegak hukum karena kegemaran dan kecenderungannya untuk menipu yang sedang chat dengannya dan membocorkan informasi yang cukup pribadi sehingga identitas mereka dapat dicuri. 



Kompetisi Loebner Prize, yang diadakan setiap tahun sejak 1991, adalah kontes mirip dengan Turing Test yang terlama. Berbagai kompetisi telah menghasilkan berbagai model yang lebih baik dalam mengidentifikasi kesalahan pengetikan manusia. 

Pada saat ini, untuk membuat program komputer yang bisa melewati tes ini yang diterapkan secara ketat akan memerlukan banyak waktu dan banyak hal untuk dikerjakan. Komputer perlu memiliki kemampuan berikut:
  • Natural Language Processing (pengolahan bahasa alami) agar bisa berhasil berkomunikasi (terutama dalam bahasa Inggris);
  • Knowledge Representation (representasi pengetahuan) untuk menyimpan apa yang diketahui atau didengar;
  • Automated Reasoning (penalaran otomatis) untuk menggunakan informasi yang tersimpan untuk menjawab pertanyaan dan untuk menarik kesimpulan baru;
  • Machine Learning untuk beradaptasi dengan keadaan baru dan untuk mendeteksi dan mengekstrapolasi berbagai macam pola.
Turing test sebelumnya dengan sengaja menghindari interaksi fisik langsung antara interogator dan komputer, karena simulasi fisik seseorang tidak diperlukan untuk mengetahui kecerdasan. Namun, Turing test yang disebut Total Turing Test memasukkan juga sinyal video sehingga si interogator dapat menguji kemampuan persepsi subjek, serta memberi peluang bagi si interogator untuk melewati halangan benda-benda fisik dari satu tempat ke tempat lain. Untuk lulus dalam Total Turing Test, komputer akan memerlukan:
  • Computer Vsion (kemampuan penglihatan komputer) untuk melihat objek, dan
  • Robotics (robotika) untuk memanipulasi berbagai macam benda dan menggerak-gerakkan.
Keenam disiplin ilmu tersebut saat ini adalah yang paling dominan dalam AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan), dan Turing berhak dan layak mendapatkan kredit karena sudah merancang sebuah tes yang tetap relevan meskipun setelah 60 tahun kemudian. Namun para peneliti AI (Kecerdasan Buatan) hanya mencurahkan sedikit usaha dalam upaya untuk lulus dalam Turing Test, karena mereka menekankan bahwa lebih penting untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar kecerdasan (inteligence) daripada meniru/me-copy contoh kecerdasan (manusia). Pencarian untuk bisa mengalami "terbang buatan" oleh Wright bersaudara dan yang lainnya berhasil ketika mereka berhenti meniru burung dan mulai menggunakan wind tunnels (terowongan/pipa angin) dan belajar tentang aerodinamika. Teks-teks dalam teknik aeronautika tidak mendefinisikan tujuan bidang mereka dengan membuat "mesin yang bisa terbang mirip dengan merpati sehingga bisa menipu merpati lainnya."


Referensi:
  • Norvig, S. R. and P., & Intelligence., T. leading textbook in A. (2010). Artificial Intelligence: A Modern Approach. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)