Fungsi Sistem Manajemen Basis Data

Berikut adalah fungsi Sistem manajemen Basis Data (DBMS) menurut dua pakar basis data, yaitu C.J. Date dan Connoly & Begg.

Menurut Date, fungsi Sistem Manajemen basis Data (DBMS), adalah sebagai berikut:
  • Data Definition Language (DDL)
DDL adalah sebuah bahasa yang memungkinkan Administrator Sistem Basis Data (DBA) atau pengguna lainnya mendeskripsikan dan memberi nama suatu entitas,atribut, relasi data, dan juga integritas dan keamanan data.
  • Data Manipulation Language (DML)
DML adalah bahasa yang menyediakan satu set operasi untuk mendukung pengoprasian manipulasi data dasar pada basis data.Data yang akan dimanipulasi meliputi:
    • Penambahan data pada basis data (Add)
    • Modifikasi data pada basis data (Alternate)
    • Pengembalian data pada basis data (Recovery)
    • Penghapusan data pada basis data (Deleting)

Komponen dan Fasilitas Sistem Manajemen Basis Data

Komponen-komponen Sistem Manajemen basis Data

Menurut Connolly and Begg, terdapat 5 komponen utama dalam DBMS. Kelima komponen tersebut adalah 1) Hardware, 2) Software, 3) Data, 4) Prosedur, dan 5) Manusia.

1. Hardware
Aplikasi DBMS memerlukan hardware untuk menjalankan prosesnya, hardware tersebut bisa berupa satu unit komputer, satu unit mainframe,hingga satu jaringan komputer.

2. Software
Komponen software terdiri dari software itu sendiri dan program-program aplikasi,bersama-sama dengan sistem operasi,termasuk software jaringan jika DBMS digunakan melalui sebuah jaringan.

3. Data
Data berfungsi sebagai  sebuah jembatan, karena menghubungkan komponen-komponen mesi(hardware dan software)dengan komponen-komponen manusia(procedure dan people)

Pengantar Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI)

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligene / AI) adalah salah satu bidang ilmu yang relatif baru dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain dan dimulai setelah perang dunia II. Nama Kecerdasan Buatan (AI) sendiri mulai diperkenalkan mulai tahun 1956. AI saat ini meliputi banyak sekali sub-bidang ilmu mulai dari yang umum (general AI, yaitu tentang learning dan perception) hingga ke yang spesifik, seperti permainan catur, pembuktian berbagai macam theorema matematika, menulis puisi, menyetir mobil di jalan yang padat, dan mendiagnosa penyakit. Kecerdasan Buatan (AI) terkait dengan pekerjaan-pekerjaan apapun yang terkait dengan intelektual. Jadi Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu yang benar-benar universal.

Definisi Kecerdasan Buatan (AI)

Ada delapan definisi yang diajukan oleh para ahli Kecerdasan Buatan yang disajikan dalam 4 aspek kategori yaitu, 1) berpikir secara manusiawi, 2) bertindak secara manusiawi, 3) berpikir secara rasional, dan 4) bertindak secara rasional.