Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2019

Bahasa Pemrograman Fungsional - Tinjauan Sekilas

Pemrograman Fungsional adalah cara pemrograman yang berdasarkan teori fungsi matematika dan berfokus pada hasil komputasi, dimana proses komputasi diperlakukan sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika. Cara pemrograman fungsional bisa menjadikan program lebih ekpresif (menggunakan koding lebih sedikit untuk mengimplementasikan sesuatu ide) sehingga programer dapat menjadi lebih produktif. Bahasa yang termasuk Functional Programming Language adalah Perl 6, Erlang, Elixir, Lisp, Clojure, Elixir, Elm, F#, Haskell, Idris, Scala. Beberapa konsep dasar dari FPL: Pure FPL tidak menggunakan variabel maupun assignment statement, seperti halnya pada mathematical function. Pemrogram terbebas dari perlunya memahami memory-cell, atau state dari program. Tanpa variabel, FPL tidak dapat menyediakan fasilitas perulangan dalam bentuk iterasi, karena iterasi memerlukan variabel pengontrol. Pengulangan harus dilakukan dalam bentuk rekursi. Dalam FPL, hasil evaluasi dari suatu fungsi sela

Maintenance dan Reengineering dalam Proyek Software - Tinjauan Sekilas

Apa itu maintenance dan reengineering dalam Proyek Software? Pikirkan tentang produk teknologi apa pun yang kita miliki. Kita menggunakannya secara teratur, tetapi semakin lama semakin tua. Kerusakan menjadi terlalu sering, membutuhkan waktu lebih lama untuk diperbaiki daripada yang kita inginkan, dan tidak lagi mewakili teknologi terbaru. Apa yang harus dilakukan? Untuk sementara waktu, Kita mencoba memperbaikinya, menambalnya, bahkan memperluas fungsinya. Itu disebut dengan maintenance (pemeliharaan). Namun maintenance (pemeliharaan) menjadi semakin sulit seiring berlalunya waktu. Ada saatnya kita perlu membuatnya kembali. Kita akan membuat produk dengan fungsionalitas tambahan, kinerja dan kehandalan yang lebih baik, dan peningkatan maintanability. Itulah yang kita sebut reengineering (rekayasa ulang). Siapa yang melakukan ini? Di tingkat organisasi, maintenance dilakukan oleh staf pendukung yang merupakan bagian dari organisasi software engineering Reengineering dilakukan

Analisa dan Manajemen Risiko dalam Proyek Software - Tinjauan Sekilas

Apa itu? Analisis dan manajemen risiko dalam proyek software adalah serangkaian tahap yang membantu tim software memahami dan mengelola ketidakpastian. Akan ada banyak masalah yang berpotensi mengganggu proyek software. Risiko adalah potensi masalah — yang artinya, bisa saja terjadi, tetapi bisa juga tidak terjadi. Tetapi, terlepas dari terjadi atau tidak, dal ini adalah ide yang sangat bagus untuk mengidentifikasinya, menilai probabilitas ke-terjadi-annya, memperkirakan dampaknya, dan membuat rencana kontinjensi jika masalahnya benar-benar terjadi. Siapa yang melakukan pekerjaan ini? Setiap orang yang terlibat dalam proses software — manajer, software engineer, dan stakeholder lainnya — seharusnya berpartisipasi dalam analisis dan manajemen risiko.