Review Topik Pengambilan Keputusan: Fase Implementasi

1. Apa yang dimaksud dengan implementasi.
Implementasi didefinisikan sebagai awal dari sebuah tatanan baru hal, pendahuluan dari suatu perubahan; menempatkan solusi yang direkomendasikan untuk berjalan.

2. Bagaimana DSS (Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan) bisa mendukung implementasi suatu keputusan?
DSS mendukung implementasi suatu keputusan melalui komunikasi, penjelasan, dan pembenaran. Dalam keputusan terkait keuangan, misalnya, DSS tidak hanya akan mencakup tujuan-tujuan terkait keuangan dan kebutuhan cash untuk jangka dekat secara rinci, tetapi juga akan memberikan perhitungan, hasil sementara/antara, dan statistik yang digunakan untuk menentukan angka-angka agregat. DSS juga menyampaikan kepada bawahan bahwa pengambil keputusan telah memikirkan melalui berbagai asumsi di balik tujuan-tujuan keputusan dan sangat serius tentang pentingnya tujuan-tujuan itu. Akhirnya, DSS memungkinkan orang untuk menjelaskan dan membenarkan tentang saran dan pendapat mereka secara visual.

Review Topik Pengambilan Keputusan: Fase Choice

1. Jelaskan perbedaan antara principle of choice (prinsip dalam menghadapi pilihan) dan fase choice (memilih) yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
Principle of choice atau prinsip dalam memilih adalah kriteria yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan menerima dari suatu pendekatan solusi. Dengan kata lain, ini adalah dasar untuk memutuskan apakah salah satu pendekatan lebih unggul daripada yang lain. Prinsip memilih adalah umum: artinya, ini berlaku untuk berbagai macam situasi dalam pengambilan keputusan.
Fase choice atau fase memilih dalam pengambilan keputusan menggunakan satu atau lebih prinsip memilih tadi, dipilih selama fase ini atau sebelumnya, untuk memilih alternatif dalam situasi tertentu.

Review Topik Pengambilan Keputusan: Fase Design

1. Apa yang dimaksud dengan optimasi dan bandingkan dengan suboptimisasi.

Optimasi mengacu pada "terbaik." (Tidak ada hal lain yang "lebih" optimal!). Untuk mencapai hal itu, semua alternatif harus dipertimbangkan, dan yang optimal harus menjadi yang terbaik. Suboptimisasi adalah optimasi dari suatu subsistem, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap bagian-bagian lain dari sistem secara keseluruhan. Apa yang optimal pada suatu bagian dari suatu sistem (atau organisasi) mungkin bukan (belum tentu) yang optimal untuk seluruh sistem (atau organisasi). Misalnya, seorang mahasiswa menghabiskan 24 jam belajar untuk ujian akhir topik DSS mungkin memberikan dia nilai yang terbaik  untuk topik itu, tetapi rata-rata secara keseluruhan bisa lebih baik apabila menghabiskan dan mempelajari enam jam untuk masing-masing empat topik ujian. Penurunan dari A + menjadi B dalam topik DSS akan lebih baik apabila dengan diimbangi oleh peningkatan dari Ds ke B dan C pada tiga topik lainnya.

Review Topik Pengambilan Keputusan: Fase Intelijence

1. Apa perbedaan antara suatu 'problem/masalah' dan apa yang dimaksud dengan 'gejala'-nya?

Masalah/problem muncul dari ketidakpuasan bersama dengan bagaimana/cara suatu hal tersebut berlangsung. Jadi masalah/problem adalah hasil dari suatu perbedaan atau kesenjangan antara apa yang kita inginkan dan apa yang terjadi. Gejala adalah bagaimana masalah memanifestasikan dirinya.
Suatu contoh yang sudah familiar adalah suhu tinggi (gejala) dan penyakit (masalah). Gejala ini diperlukan untuk mendiagnosa dan mengobati penyakitnya. Mencoba untuk meredakan suhu bisa berhasil apabila penyakit ini adalah salah satu penyakit yang bisa disembuhkan melalui daya tahan tubuh, tapi, bisa jadi menjadi bencana bila dalam situasi yang berbeda.
Contoh bisnis: harga tinggi (masalah) dan tingkat persediaan yang tidak terjual tinggi (gejala). Contoh lain adalah simpangan kualitas dalam produk (gejala) dan kalibrasi yang buruk atau peralatan manufaktur yang sudah tua (masalah).

Review Topik Pengambilan Keputusan: Fase-fase Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Review tanya jawab tentang: Fase-fase Dalam Proses Pengambilan Keputusan

1. Apa saja dan jelaskan secara singkat empat fase untuk  pengambilan keputusan menurut Simon.

Fase-fase pengambilan keputusan
Empat fase pengambilan keputusan menurut Simon adalah 1) fase intelijen (mempelajari & memahami), 2) fase desain, 3) fase pilihan, dan 4) fase implementasi.

Fase Intelijen terdiri dari mengumpulan informasi dengan memeriksa realita keadaan riil, kemudian mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah. Pada fase ini kepemilikan masalah ini juga harus didefinisikan.

Fase Desain terdiri dari menentukan alternatif dan mengevaluasi alternatif-alternatif tersebut. Jika evaluasi tersebut akan memerlukan pembuatan model, hal itu juga dilakukan dalam fase ini.

Fase Pilihan terdiri dari memilih solusi tentatif dan menguji validitasnya.

Review Topik Pengambilan Keputusan: Model

Review tanya jawab tentang 'Model' - Seri DSS & BI

1. Berikan gambaran beberapa kategori model.
Kategori model yang bisa dimanfaatkan dalam dunis bisnis antara lain meliputi model ikonik (skala, fisik), model analog, model mental, dan model matematika (kuantitatif). Jenis-jenis model lainnya, misalnya model fashion atau model data yang digunakan dalam analisis dan sesain sistem, tidak relevan dengan konteks disini.

2. Bagaimana model matematika bisa memberikan manfaat dalam konteks bisnis?

Review Topik Pengambilan Keputusan: Pendahuluan & Definisi

Review tanya-jawab tentang Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan, dan Support

1. Apa saja berbagai aspek dalam pengambilan keputusan?

Aspek-aspek dalam pengambilan keputusan yang penting untuk dipahami jika kita mengembangkan sistem pendukung berbasis komputer yang efektif adalah sebagai berikut:
  • karakteristik pengambilan keputusan, seperti groupthink, eksperimentasi, dan membludaknya informasi.
  • gaya keputusan para pengambil keputusan
  • tujuan para pengambil keputusan
  • disiplin-disiplin ilmu yang mendukung, gaya dan bagaimana semua itu berkaitan dengan karakteristik pribadi dari pembuat keputusan, dan sifat dasar kelompok yang terlibat dalam keputusan (jika ada).
  • rasionalitas si pembuat keputusan. Seorang pembuat keputusan tidak seharusnya hanya menerapkan berbagai macam tool IT secara membabi buta. Sebaliknya, pembuat keputusan mendapat dukungan melalui pendekatan rasional yang menyederhanakan realitas dan menyediakan sarana yang relatif cepat dan murah untuk mempertimbangkan berbagai program alternatif yang terbaik atau solusi yang baik untuk suatu masalah.