Data karakter disimpan di dalam komputer dalam bentuk peng-kode-an secara numerik. Generasi awal, pengkodean yang paling umum digunakan adalah 8-bit kode ASCII ( American Standard Code for Information Interchange ), yang menggunakan nilai antara 0 hingga 127 untuk mengkodekan 128 karakter yang berbeda. ISO 8859-1 adalah kode karakter 8-bit lainnya, tetapi memungkinkan 256 karakter yang berbeda. Bahasa pemrograman Ada 95+ menggunakan ISO 8859-1 . Karena pengaruh globalisasi dalam dunia bisnis dan juga karena kebutuhan komputer untuk saling berkomunikasi dengan komputer lain di seluruh dunia, rangkaian karakter ( character set ) ASCII menjadi tidak lagi memadai. Sebagai solusinya, pada tahun 1991, Unicode Consortium menerbitkan standar UCS-2 , yaitu character set dengan 16-bit . Kode karakter ini sering disebut dengan Unicode . Unicode mencakup karakter-karakter dari sebagian besar bahasa alami dunia. Misalnya, Unicode menyertakan alfabet Cyrillic , seperti yang digunakan ...
Belajar Gratis Seputar Sistem Informasi, Informatika, Bisnis, Akuntansi, & Manajemen