Nampaknya perseteruan politis antara Indonesia dan Malaysia mulai bergeser ke dunia online. Dalam rangka menyambut HUT Malaysia ke-52 pada 31 Agustus kemarin, hacker-hacker Indonesia mendeface 116 situs dari malaysia. Rupanya perang di dunia cyber akan kembali berkobar. Bila pemerintah tidak segera turun tangan, ini akan membahayakan beberapa pengelola situs kedua negara. Karena banyak sekali situs-situs penting yang tidak di jaga dengan baik oleh para pengelola situs. Sementara bila perang cyber benar-benar semarak, hacker akan menggunakan segala cara dalam melumpuhkan suatu situs. Tentu saja pacuan antara hacker dan pengelola situs akan cenderung dimenangkan oleh hacker. Karena hacker akan memiliki segala macam cara bahkan dengan cara-cara yang sama sekali tidak pernah dipikirkan oleh penjaga situs yang ahli dalam hal keamanan sekalipun.
Belajar Gratis Seputar Sistem Informasi, Informatika, Bisnis, Akuntansi, & Manajemen