Skip to main content

Kategori Array Berdasarkan Subscript Binding dan Storage Binding

Pengkaitan (binding) tipe data dari subscript pada variabel berbentuk array biasanya bersifat static, namun rentang nilai dari subscript terkadang dikaitkan secara dynamic binding.

Ada lima kategori array berdasarkan binding to subscript range, binding to storage, dan dari mana storage dialokasikan, yaitu:
  • Static array, yaitu array yang menerapkan static subscript range binding, dan static storage allocation
  • Fixed stack-dynamic array, yaitu array yang menerapkan static subscript range binding, tapi storage allocation dilakukan pada elaboration time saat execution.
  • Stack-dynamic array, yaitu array yang menerapkan dynamic binding (at elaboration time) untuk subscript range maupun storage allocation.
  • Fixed heap-dynamic array, array yang menerapkan binding yang mirip dengan fixed stack dynamic dalam pengertian bahwa kedua binding yaitu subscript range maupun storage binding bersifat tetap (fixed) setelah storage dialokasikan.
  • Heap-dynamic array, yaitu array yang menerapkan dynamic binding untuk subscript range maupun storage allocation, dan dapat berubah berkali-kali selama lifetime dari array.

Contoh dari kelima kategori tersebut diberikan sebagai berikut:
  • Pada bahasa C and C++, array yang dilengkapi dengan static modifier adalah static array.
  • Pada bahasa C and C++, array tanpa static modifier adalah fixed stack-dynamic array
  • Bahasa C and C++ juga menyediakan fixed heap-dynamic arrays melalui penggunaan fungsi malloc dan free (pada C), atau new dan delete (pada C++).
  • Bahasa C# dilengkapi dengan suatu second array class, ArrayList, yang menyediakan fixed heap-dynamic array.
  • Bahasa Perl, JavaScript, Python, and Ruby mendukung heap-dynamic arrays.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at