Spring Baru di Java

Membuat aplikasi dengan lebih cepat dan efisien adalah tujuan semua developer. Itulah mengapa vendor java tools SpringSource sedang berfokus ke SpringSource Tool Suite (STS 2.0 yang baru).
STS 2.0 didesain untuk memungkinkan para developer untuk secara cepat mengembangkan aplikasi untuk framework Spring, framework aplikasi Java yang populer yang berjalan di server-server Java seperti IBM, Sun, JBoss, dan Oracle.

Menurut SpringSource, STS 2.0 meningkatkan kemudahan penggunaan tool berbasis Eclipse dari versi 1.0, yang memungkinkan penegerjaan lebih banyak dengan lebih cepat dan mudah.

"Sorotan utama STS 2.0 adalah membangun tools pengembangan visual Spring yang ekstensif dan menjadikannya lebih efisien dan lebih alami bagi para developer Java," kata Shaun Connoly, wakil presiden management produk SpringSource.

STS 2.0 merupakan rilis kunci bagi SpringSource yang memberikan kontribusi bagi project-project teknologi open source, yang pada gilirannya, membentuk basis bagi produk-produk komersial. Framework Spring sendiri adalah open source, sedangkan Spring Enterprise Application Server adalah produk komersial. Demikian juga, pada sisi tool, STS 2.0 merupakan produk komersial yang berdasarkan project Sring IDE open source, yang menyediakan model pemrograman dasar.

Tambahan penting di STS 2.0 yang baru ini adalah adanya wizard untuk project yang berbasis template yang memungkinkan pengguna untuk men-generate project Spring berbasis input. Christian Dupois, ketua software engineer SpringSource, mengatakan bahwa wizard menawarkan cara yang mudah untuk memulai project baru, jadi pengguna tidak perlu menghabiskan waktu untuk infrastruktur project.

JavaEE 6 di depan 

Salah satu alasan mengapa Spring sangat populer adalah karena menawarkan ke para pengembang Java suatu framework yang ringan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi Java tanpa perlu bersusah payah. Di saat yang sama, membuat Java lebih ringan dan modular adalah tujuan utama dari spesifikasi JavaEE berikutnya.

Namun meskipin SpringSource menyebutkan bahwa JavaEE 6 menyajikan peluang untuk tumbuh dan membuat frameworknya lebih cepat, mereka mengakui bahwa ada beberapa kekurangan di depan.

Satu aspek penting dari JavaEE 6 adalah mengenai profiles, subset dari teknologi Java yang di desain untuk class-class tertentu dari developer maupun aplikasi.

Profiles adalah untuk memungkinkan developer untuk menjalankan bagian-bagian JavaEE yang mereka perlukan, yang membuat proses lebih efisien.

"Spesifikasi JavaEE adalah spesifikasi masal dan membutuhkan sedikit waktu bagi pengguna untuk mengimplementasikan, " kata Ellis, senior wakil president management produk dan engineering di SpringSource. "Secara keseluruhan kami melihat minat pada solusi-solusi yang ringan."

"Java itu sudah 10 tahun dan cukup matang," katanya. "Ada banyak framework dan developer masih punya banyak pilihan. Satu tantangan buat kami adalah membuatnya simpel, dan menyediakan solusi yang pragmatis dimana developer bisa melakukannya dengan nyaman dan tetap mempertahankan produktivitasnya."

"Java adalah 10 tahun dan cantik matang," tambahnya. "Ada banyak kerangka kerja dan pengembang memiliki banyak pilihan. Nomor satu tantangan bagi kami adalah untuk menjaga hal sederhana, memberikan solusi yang pragmatis pengembang dapat dilakukan dengan hal baru dan produktivitas mereka tetap menyala."

internetnews.com, beritati

1 comment: