Skip to main content

The Third Wave

The Third Wave adalah buku yang diterbitkan pada tahun 1980 oleh Alvin Toffler. Alfin Toffler adalah futuristik dan penulis buku asal Amerika, kelahiran New York, 4 Oktober 1928. Buku ini adalah kelanjutan dari buku yang berjudul Future Shock yang diterbitkan pada tahun 1970. Buku tersebut adalah merupakan rangkaian dari suatu trilogi yang dilanjutkan dengan buku yang berjudul Powershift: Knowledge, Wealth and Violence at the Edge of the 21st Century pada tahun 1990. Pada tahun 2006 ada buku tambahan baru yang berjudul Revolutionary Wealth, namun buku ini dianggap sebagai pengembangan dari The Third Wave.

Inti dari buku Toffler tersebut adalah mendeskripsikan suatu transisi negara-negara maju dari masyarakat era indutri, yang dia sebut sebagai "Second Wave", menjadi masyarakat era informasi, atau "Third Wave".

Dalam bukunya, Toffler menguraikan tiga jenis masyarakat, berdasarkan konsep 'waves', masing-masing wave mengesampingkan masyarakat dan kultur yang lebih tua atau sebelumnya.
- The First Wave adalah masyarakat pertanian yang sudah terbentuk kuat yang berlangsung di sebagian besar belahan dunia setelah Neolithic Revolution (Revolusi pertanian yang pertamakali), yang menggantikan kultur hunter-gatherer (masyarkat yang hidup berburu baik tanaman maupun hewan).

- The Second Wave adalah masyarakat era industri. The Second Wave berawal dari Eropa Barat dengan Revolusi Industri, yang secara perlahan menyebar ke seluruh dunia. Aspek utama dari masyarakat Second Wave adalah nuclear family (Ayah, ibu dan anak-anak yang tinggal dalam satu rumah), sistem pendidikan model pabrik dan korporasi. Toffler menuliskan:

"Masyarakat Second Wave adalah era industri yang berbasiskan produksi, distribusi, konsumsi, pendidikan, media, rekreasi, entertainment yang semua nya bersifat massal, dan juga termasuk senjata perusak massa (weapons of mass destruction). Anda bisa mengkombinasikan hal-hal tersebut dengan standardisasi, sentralisasi, konsentrasi, dan sinkronisasi, dan anda mengakhirinya dengan suatu gaya dalam organisasi yang kita sebut sebagai birokrasi."

- The Third Wave adalah masyarakat post-industri. Toffler mengatakan itu sejak akhir tahun 1950an, bahwa sebagian besar negara sedang bertransformasi dari masyarakat Second Wave menuju ke masyarakat Third Wave. Dia memiliki banyak istilah kata untuk mendeskripsikan masyarakat jenis ini dan menyebutkan banyak nama yang ditemukan oleh orang-orang lain, seperti Era Informasi.



Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...