Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

Rantai Nilai

Rantai nilai didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau kemanfaatan terhadap barang dan jasa organisasi yang bersangkutan. Banyak orang menggunakan analisa rantai nilai yang pada awalnya diusulkan oleh Michael Porter. Porter menggambarkan bahwa setiap perusahaan adalah kumpulan aktivitas yang difungsikan untuk mendesain, menghasilkan, memasarkan, mengeluarkan, dan menunjuang produk yang dihasilkannya.

REA dan Analisa Rantai Nilai - Seri REA (5)

Keuntungan kompetitif bagi perusahaan-perusahaan yang mengadopsi pendekatan REA adalah sangat terlihat dari perspektif rantai nilai. Hal tersebut adalah aktivitas-aktivitas yang memiliki nilai atau kemafaatan terhadap berbagai produk dan layanan perusahaan. Untuk tetap kompetitif, organisasi harus membedakan antara berbagai aktivitas bisnis, dengan membuat prioritas berdasarkan nilainya dalam mencapai tujuan organisasi. Ini berarti kemampuan beradaptasi dan responsif terhadap segala perubahan yang terjadi dalam lingkungan organisasi, termasuk hubungan dengan para supplier, para pelanggan, dan berbagai entitas eksternal lainnya yang mempengaruhi kinerja. Para pengambil keputusan yang modern memerlukan siatem informasi yang membantu mereka melihat melebihi semua operasi internal mereka hingga ke operasi internal para mitra bisnis.

Integrasi berbagai REA: membuat model REA skala enterprise - Seri REA (4)

Proses pemodelan REA yang dijelaskan pada bagian sebelumnya menghasilkan model REA individual pada siklus pendapatan (revenue cycle) di Apex Supply. Bagian ini menjelaskan bagaimana berbagai diagram REA, yang masing-masing dibuat secara terpisah dalam proses pemodelannya, diintegrasikan menjadi satu model tunggal yang berskala enterprise. Bagian ini selanjutnya menjelaskan bagaimana model enterprise diimplementasikan kedalam database relasional dan view  dari pengguna yang sudah dibuat. Proses integrasi ini meliputi tiga langkah dasar: 1.    Menyatukan model-model individual 2.    Mendefinisikan primary key, foreign key, dan atribut-atribut. 3.    Membuat database fisik dan membuat pandangan pengguna

Membuat model REA - Seri REA (3)

Dalam topik sebelumnya, kita telah menunjukkan proses pemodelan pandangan (tampilan), dimana database designer mengidentifikasi dan memodelkan sekumpulan data yang diperlukan oleh masing-masing pengguna untuk mengambil keputusan atau melakukan tugasnya. Hasil dari proses ini adalah diagram ER yang menggambarkan model data pengguna.  Pendekatan REA menggunakan pemodelan semantik untuk membuat diagram REA, yang dalam bebarapa hal mirip dengan diagram ER, tetapi dalam beberapa hal lain sangat berbeda. Sebelum kita membahas pemodelan REA, kita perlu mempelajari perbedaan-perbedaan ini.

Model REA - Seri REA (2)

Model REA adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources, events, dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan diantara ketiganya. Tidak seperti dalam sistem akuntansi tradisional, sistem REA membolehkan baik data akuntansi dan nonakuntansi untuk diidentifikasi, diambil, dan disimpan dalam database yang terpusat. Dengan database ini, tampilan/sudut-pandang pengguna bisa dibuat untuk memenuhi  kebutuhan para pengguna dalam organisasi tersebut. Model REA bisa diimplementasikan dalam arsitektur database relasional maupun object-oriented. Untuk maksud pembelajaran dalam bab ini, kita akan mengasumsikan menggunakan database relasional karena ini adalah arsitektur yang lebih umum digunakan bagi aplikasi bisnis.

Pendekatan REA pada Pemodelan Database - Seri REA (1)

Bab ini mempelajari  tentang model REA (resources, events, agents) sebagai sarana untuk menentukan dan mendesain sistem informasi akuntansi yang melayani kebutuhan semua pengguna dalam suatu organisasi. Bab ini terdiri dari tiga bagian utama. Bagian pertama akan memperkenalkan tentang pendekatan REA dan berbagai pendapat yang terkait dengan permasalahan umum di seputar akuntansi tradisional yang bisa dipecahkan dengan pendekatan REA.