Review: Konsep & Definisi Knowledge Management


Apa definisi Knowledge Management (KM) dan jelaskan apa tujuannya?
Knowledge Management (KM) adalah pengelolaan yang aktif dan sistematis mengenai ide-ide atau gagasan, informasi, dan pengetahuan atau knowledge yang dimiliki oleh karyawan suatu organisasi.
Tujuan Knowledge Management (KM) adalah memberikan proses yang efisien dan efektif terhadap proses pemecahan suatu masalah (problem solving), proses pembelajaran yang dinamis, perencanaan strategis, dan proses pengambilan keputusan. Inisiatif-inisiatif di dalam Knowledge Management (KM) berfokus pada proses mngidentifikasi knowledge, menguraikannya dengan suatu cara sehingga knowledge tersebut bisa dibagikan dengan cara yang formal, sehingga value nya bisa ditingkatkan secara terus-menerus melalui penggunaan yang berulang-ulang.


Apa/bagaimana perbedaan knowledge dan data?
Knowledge dan data terhubung melalui ‘informasi’, yang juga dijelaskan juga dalam jawaban ini.
Data adalah kumpulan fakta, hasil-hasil pengukuran, dan statistic.
Informasi adalah data yang dikumpulkan dan diproses secara tepat waktu (misalnya, kesimpulan yang diambil dari data yang penerapannya dalam kerangka waktu tertentu) dan akurat (yaitu mengacu ke data asli).
Knowledge adalah informasi yang kontekstual, relevant, dan ditindaklanjuti.

Apa yang dimaksud dengan tentang ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy)?
Ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) adalah ketika atau dimana sumberdaya utama yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan secara ekonomi adalah knowledge—ini berbeda dengan tanah, gedung, modal pokok, energi atau jenis sumber daya lainnya. Satu hal yang membedakan knowledge dengan sumber daya-sumber daya yang lainnya adalah bahwa knowledge bisa dibagikan tanpa berkurang jumlahnya atau menurun nilainya, dan justru malah meningkat sebagai akibat dari proses berbagi. Knowledge juga lebih mudah dipindahkan dibandingkan dengan sumber daya-sumber daya yang lain, menyebabkan berbagai macam hukum dan hambatan susah untuk diterapkan dan mengurangi efek-efek pemisahan lokasi. Disamping itu, knowledge memiliki value yang berbeda-beda bagi setiap orang, atau bahkan pada orang yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Istilah ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) pertama kali dipopulerkan, bila bukan ditemukan, oleh Peter Drucker seperti yang ada dalam buku ‘The Age of Discontinuity (1969). Mahasiswa ilmu bisnis pasti kenal Drucker sebagai salah seorang pemikir management yang sangat hebat di  abad 20.

Apa yang dimaksud dengan explicit knowledge dan tacit knowledge?
Explicit knowledge (EK) adalah knowledge yang telah atau bisa diterangkan atau dijelaskan, ditulis atau di dokumentasikan, dan disimpan. EK berkaitan dengan informasi yang obyektif, rasional, teknis yang ada dalam buku panduan, dokumen, prosedur (SOP), software, dan bahkan dalam cerita narasi (yang terakhir ini sangat jarang di dalam suatu organisasi bisnis).
Tacit knowledge (TK) dadalah suatu ‘kecakapan atau keahlian’ (know-how) yang merupakan kebalikan dari know-what (pengetahuan mengenai fakta atau definisi atau konsep) dan penyebabnya atau penalarannya (know-why). TK seringkali sangat personal dan sulit untuk diformalkan, dan berkaitan dengan proses pembelajaran yang subyektif, kognitif, dan berbasis pengalaman. TK mungkin saja bisa di-explicit-kan bila orang yang memilki knowledge tersebut mengetahui manfaat dari proses tersebut, tetapi pada kasus-kasus lain sangatlah sulit menuliskan atau mendokumentasikannya (misalkan, tahu bagaimana carannya mengendarai sepeda).
Memperoleh dan membagikan TK adalah pekerjaan yang lebih sulit dibandingkan memperoleh dan membagikan EK.

Apa yang dimaksud dengan definisi Knowledge Management Systems (KMS) dan apa saja kemampuan yang dimiliki KMS?
Istilah KMS, atau knowledge management systems, mengacu kepada penggunaan teknologi informasi (TI) untuk mensistematisasikan, meningkatkan dan mempercepat KM baik di dalam maupun diluar perusahaan.
Kemapuan KMS meliputi kemampuan dalam memperoleh knowledge, menyimpannya, memungkinkan para pengguna untuk mencari di dalam system mengenai knowledge yang relevan, dan menyediakan atau memberikannya kepada mereka (pengguna). Beberapa KMS menggunakan teknologi khusus untuk tujuan-tujuan tersebut (misalkan, penerapan AI untuk memproses query yang cepat dan relevan) dan beberapa fitur tambahan (misalnya, kemampuan untuk mengontak ke orang yang menyimpan knowledge tertentu di dalam system tersebut) tetapi hal-hal tersebut adalah komponen-komponen dasar secara konsep.

No comments:

Post a Comment