Saat ini hampir semua organisasi baik organisasasi bisnis maupun swadaya memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam membangun dan meningkatkan ‘engagement’ dengan para pelanggan, partner, karyawan, dan sebagainya.
Pertama-tama untuk mendiskusikan topik ‘Engagement di Sosial Media', kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang makna judul topik tersebut. Dalam diskusi ini kita akan membatasi atau menekankan tujuan 'engagement di media sosial' disini adalah untuk tujuan bisnis tertentu.
Engagement
Dalam diskusi ini, engagement sengaja tidak diterjemahkan dan dibiarkan saja menggunakan kata aslinya (engagenment), karena kata 'engagement' relatif sulit untuk diterjemahkan. Kalau diterjemahkan, kata 'engagement' secara harafiah artinya kurang lebih adalah: keterlibatan, keterikatan, keikutsertaan, perjanjian/janji, pertunangan, pertempuran, peperangan, waktu pekerjaan, dll.
Untuk konteks diskusi ini kita akan membatasi arti yang paling tepat untuk diadopsi adalah keterlibatan, keterikatan, keikutsertaan, dan semacamnya. Tetapi, seperti sudah diutarakan di atas, sebaiknya 'engagement' tidak diterjemahkan dan dibiarkan saja, karena arti yang paling tepat agak sulit di dapatkan. Tetapi mungkin bisa kita deskripsikan bahwa 'engagement' di dunia bisnis memiliki jenjang yang paling tinggi dalam hubungan antara pebisnis dan pelanggannya. Jadi jenjang 'engagement' lebih tinggi daripada ‘customer loyalty’. Misalkan kita memiliki produk, apabila kita memiliki pelanggan yang sudah ‘engaged’, si pelanggan tidak hanya loyal dengan kita dan produk kita, tetapi lebih dari itu, si pelanggan akan membantu mempromosikan, menjualkan, mereferensikan ke orang lain tentang produk tersebut. Para pelaku bisnis sedang berlomba-lomba untuk mencapai level ini.
Media Sosial
Menurut definisi dari Wikipedia, media sosial adalah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum di dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial).
Saat ini ada puluhan bahkan mungkin ratusan atau ribuan media sosial di dunia maya. Tetapi karena topik ini lebih berfokus pada pemanfaat media sosial untuk tujuan 'engagement' dalam bisnis, kita hanya akan membahas 'engagement' di media sosial yang besar saja, karena jumlah penggunanya besar dan disitulah kemungkinan terbesar pelanggan kita berada.
Engagement di Media Sosial
Tujuan umum engagement di media sosial secara umum, terlepas dari apa itu media sosial yang digunakan, adalah untuk terlibat dan memberikan informasi kepada audiens/pelanggan kita. Informasi seperti ini seharusnya lebih dari sekedar informasi biasa dan sekedar konten biasa saja; Ini adalah konten yang relevan dan dihargai tinggi oleh audiens/pelanggan kita.
Panduan atau rumus yang baik dan perlu diperhatikan adalah: 80 persen dari konten yang di-share di media sosial bukan atau tidak harus tentang 'Anda/Kita' atau 'merek Anda/Kita'. Sebaiknya adalah tentang pertanyaan yang ada dibenak audiens/pelanggan tentang layanan yang kita berikan.
Misalnya, engagement yang sukses untuk suatu organisasi adalah berbagi update konten secara regular tentang topik yang menjawab berbagai pertanyaan audiens/pelanggan yang paling penting/mendesak dan menyediakan konten yang menarik bagi mereka.
Sedangkan yang 20 persen sisanya adalah bagaimana kita atau organisasi kita menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Engagement adalah sesuatu yang berbeda dari sekedar marketing/pemasaran dan media sosial adalah sebuah platform yang berbeda dimana mendidik audiens/pelanggan lebih diutamakan dibandingkan dengan sekedar beriklan/marketing.
Dasar-dasar Engagement di Media Sosial
Sopan
Di semua media sosial, sopan santu sangat diperlukan. Usahakan untuk selalu berterima kasih kepada follower baru, kepada mereka yang meluangkan waktu untuk me-retweet atau yang memberi like update status Anda, dan siapa saja yang mungkin me-‘mention’ Anda. Semua media sosial menyediakan tool untuk memantau ‘mention’ nama Anda atau merek Anda dan memberikan berbagai bentuk pemberitahuan (yaitu pesan teks, e-mail, dll) untuk menginformasikan Anda mengenai engagement yang sedang terjadi
Percakapan
Harap di ingat bahwa media sosial utamanya adalah tentang percakapan dibanding hal lain apapun itu. Usahakan untuk memberikan kesempatan bagi audiens/pelanggan Anda untuk engaged/terlibat dengan mengajukan pertanyaan, komentar, dan mendorong terjadinya dialog.
Responlah Komentar
Usahakan tepat waktu dalam menjawab pertanyaan atau bila memungkinkan buatlah akses ke jalur pribadi atau kelompok, terutama jika Anda memilih untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyediakan layanan pelanggan. Jangan sampai ada komentar yang tak terjawab. Jangan juga mengabaikan komentar negatif. Sebaliknya gunakan isu negatif sebagai cara untuk menginformasikan dan menyediakan layanan pelanggan yang tak sesuai.
Responlah Komentar
Usahakan tepat waktu dalam menjawab pertanyaan atau bila memungkinkan buatlah akses ke jalur pribadi atau kelompok, terutama jika Anda memilih untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyediakan layanan pelanggan. Jangan sampai ada komentar yang tak terjawab. Jangan juga mengabaikan komentar negatif. Sebaliknya gunakan isu negatif sebagai cara untuk menginformasikan dan menyediakan layanan pelanggan yang tak sesuai.
Judul
Pertimbangkan judul yang menarik pada posting apapun, ini akan melibatkan pengguna untuk mengklik link anda dan untuk terlibat lebih dalam dengan konten Anda. Usahakan judul Anda tetap pendek, kreatif, dan menarik.
Foto & Video
Statistik menunjukkan bahwa posting media sosial yang berisi gambar dan video lebih cenderung untuk diklik atau di-share dengan pengguna lain. Usahakan untuk memanfaatkan konten visual bila memungkinkan.
Impor Kontak
Sebagian besar media sosial menyediakan sarana untuk mengimpor pengguna melalui daftar kontak e-mail Anda. Ini adalah cara cepat dan efektif untuk menemukan siapa saja yang Anda sudah tahu dalam jaringan media sosial Anda serta mengundang mereka untuk terkoneksi bagi yang belum berada di jaringan.
Engagement di Facebook
Judul
Buat judul yang kreatif supaya judul Anda terlihat menonjol dalam aliran update. Statistik menunjukkan bahwa lebih banyak konten yang dibuka dan dibaca bila judulnya menarik.
Post dengan Gambar
Gambar (termasuk video) meningkatkan jumlah klik dan share. Pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan yang menambah cerita. Pertimbangkan juga infografis, foto, kutipan, dan elemen konten lainnya.
Engagement
Pikirkan ide untuk membangun percakapan dan dapatkan peluang untuk engagement.
Rich Media
Usahakan untuk memanfaatkan kemampuan untuk membuat album, posting film, dan berbagi link ke situs dan blog.
Company Pages
Pastikan untuk mengatur halaman perusahaan Anda dengan memasukkan informasi utama.
Bertema Hari
Pertimbangkan untuk menggunakan hari sebagai tema populer seperti "Gebyar Kamis," "Jumat Favorit," dll. Ini adalah cara terbaik untuk membuat audiens/pelanggan Anda untuk share dan menambahkan konten tambahan.
Engagement di Twitter
Usahakan supaya tidak lebih dari 100 Karakter
Meskipun Twitter memungkinkan 144 karakter, usahakan untuk menjaga posting Anda kurang dari 100 karakter supaya orang lain bisa retweet dan memiliki ruang untuk menambahkan komentar mereka sendiri. Posting yang lebih pendek dari 50 karakter lebih sering diklik daripada posting yang lebih panjang.
Post dengan Gambar
Gambar (termasuk video) meningkatkan jumlah klik dan share. Usahakan untuk menggunakan gambar yang relevan yang bisa menambah cerita. Pertimbangkan infografis, foto, kutipan, dan elemen lain dari konten.
Tambahkan Pemikiran /Opini Pribadi
Ketika menggunakan koten orang lain, pastikan untuk menambahkan pikiran Anda sendiri atau alasan kenapa Anda berbagi. Misalnya "Artikel heboh“, “Artikel dahsyat”, dsb.
Gunakan # Hashtag
Untuk berbagi konten dengan orang-orang yang saat ini tidak mengikuti Anda, pastikan untuk menggunakan hashtags yang relevan. Rekomendasi spesifik termasuk dalam bagian berikut. Usahakan hashtags tidak lebih dari dua dan carilah di hashtags.org untuk menemukan tag yang sesuai dan populer untuk digunakan.
Acuan ke orang lain
Ketika berbagi konten dari orang lain pastikan untuk membuat referensi/mengacu ke Twitter mereka (misal, @agnesmo) sehingga mereka akan melihatnya juga. Ini biasanya akan mendorong mereka untuk me-retweet untuk follower mereka. Ini cara yang paling efektif dengan pengguna yang memiliki otoritas sosial yang lebih tinggi untuk mengumpulkan follower tambahan.
Waktu untuk Posting
Pilihlah waktu yang efektif untuk posting (dapat dilihat dari Followerwonk dan tools lainnya). Menurut suatu pengamat twitter dan facebook, waktu yang paling tepat untuk posting adalah hari jumat malam, karena orang cenderung merespon posting (dengan retweet, like, comment, maupun share) pada hari sabtu pagi atau minggu pagi.
Engagement di Instagram
Berceritalah Secara Visual
Temukan cara-cara kreatif untuk menceritakan kisah Anda melalui beberapa cara, visual kreatif, video pendek, atau kata-kata tertulis.
Rich visual content
Gunakan infografis dan metode visual lainnya untuk dan lakukan juga adaptasi konten dengan tujuan lainnya seperti laporan, whitepaper, atau konten tertulis lainnya. Jadilah kreatif pada cara-cara baru untuk menggunakan konten lama.
Gunakan # Hashtag
Untuk berbagi konten dengan orang-orang yang saat ini tidak mengikuti Anda, pastikan untuk menggunakan hashtags yang relevan.
Engagement di LinkedIn
Judul
Kita perlu kreatif dan membuat judul yang sangat menarik supaya terlihat menonjol dalam aliran update. Statistik menunjukkan bahwa lebih banyak konten yang dibuka dan dibaca apabila judulnya menarik dan kreatif.
Post dengan Gambar
Gambar (termasuk video) meningkatkan jumlah klik dan share. Pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan yang menambah cerita. Pertimbangkan infografis, foto, kutipan, dan elemen-elemen konten lainnya.
LinkedIn Blog
Pastikan untuk memanfaatkan dan mengambil keuntungan dari platform blogging di LinkedIn dengan memodifikasi ulang maksud konten dari blog kita. Ini adalah cara yang bagus untuk membuat follower tambahan dan engagement melalui LinkedIn.
LinkedIn Groups
Seringkali ini adalah cara yang kurang dimanfaatkan untuk membangun pengaruh dengan calon audiens/pelanggan Anda. Rumus terbaiknya adalah dengan secara teratur mem-publish post ke dalam groups, terlibat dengan komentar-komentar yang dibuat orang lain, dan menjawab pertanyaan dari anggota kelompok lainnya. Pastikan untuk selalu memperhatikan dan bergabung dengan groups berdasarkan kemiripan minat dengan calon audiens/pelanggan kita. Pertimbangkan juga untuk mulai membuat groups Anda sendiri untuk khalayak/pelanggan Anda seperti klien, siswa, topik tertentu dimana kita memiliki keahlian atau pengaruh, dll.
Company Pages
Pastikan untuk membuat company pages untuk organisasi Anda untuk posting informasi penting, lowongan pekerjaan, dan konten lainnya yang relevan untuk organisasi Anda.
Engagement di Google+
Judul
Kita perlu kreatif dan membuat judul yang sangat menarik supaya terlihat menonjol dalam aliran update. Statistik menunjukkan bahwa lebih banyak konten yang dibuka dan dibaca apabila judulnya menarik dan kreatif.
Post dengan Gambar
Gambar (termasuk video) meningkatkan jumlah klik dan share. Pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan yang menambah cerita. Pertimbangkan infografis, foto, kutipan, dan elemen-elemen konten lainnya.
Authorship
Perlunya mengakui authorship/kepengarangan di blog kita dan sediakanlah waktu untuk me-link profil Google+ Anda ke blog-blog yang Anda update secara teratur.
Search Engine
Perlu dicatat bahwa alasan utama untuk ikut dalam Google+ adalah untuk meningkatkan peringkat search engine di Google untuk blog Anda dan post-post konten lainnya.
Artikel lainnya yang perlu Anda baca:
Artikel lainnya yang perlu Anda baca:
Comments
Post a Comment