1. Apa saja yang menjadi karakteristik kunci dan kemampuan Sistem Pendukung Keputusan (SPK/DSS)?
Ini bisa seperti yang ada pada gambar di bawah, yaitu:
Karakteristik & Kemampuan SPK/DSS |
- Dukungan untuk (terutama) siatuasi semi-terstruktur dan tak-terstruktur, dengan cara menggabungkan penilaian manusia dengan informasi yang terkomputerisasi.
- Dukungan untuk semua level manajerial, mulai dari eksekutif puncak hingga ke manajer lini.
- Dukungan untuk individu dan kelompok.
- Dukungan untuk berbagai keputusan yang memiliki saling ketergantungan dan / atau berurutan.
- Mendukung semua empat fase pengambilan keputusan: intelijens, desain, pilihan, dan implementasi. [Baca juga: Fase-fase dalam pengambilan keputusan]
- Dukungan berbagai gaya dan proses dalam pengambilan keputusan.
- Pengguna dapat menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau mengatur ulang elemen dasar, atau memodifikasinya untuk memecahkan masalah lain yang serupa.
- Antarmuka yang user-friendly. (Sebagian besar aplikasi SPK/DSS yang baru menggunakan antarmuka berbasis Web.)
- Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi, ketepatan waktu, kualitas) dibanding dengan efisiensinya. [Baca juga: Effectiveness vs Efficiency]
- Pembuat keputusan mengontrol semua tahap dalam proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.
- Pengguna bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri SPK/DSS yang sederhana; untuk SPK/DSS yang lebih rumit membutuhkan seorang spesialis.
- Model umumnya digunakan untuk mendorong bereksperimen dengan strategi yang berbeda.
- Akses ke berbagai sumber data, format, dan jenis, termasuk GIS, multimedia, dan berorientasi objek.
- Digunakan oleh si pembuat keputusan atau didistribusikan di seluruh organisasi
2. Apa perbedaan dalam memberikan dukungan kepada suatu 'workgroup' (kelompok kerja) dengan memberikan dukungan kepada 'group work' (kerja kelompok)? Mengapa penting untuk membedakan konsep-konsep ini?
Suatu 'workgroup' (kelompok kerja) sering bekerja pada masalah yang berbeda/terpisah dalam area tanggung jawabnya. Sebagai contoh, suatu 'workgroup' yang mengelola klaim di perusahaan asuransi dapat terdiri dari beberapa orang yang dapat mengerjakan sendiri beberapa klaim yang ditugaskan kepada mereka.
Dalam 'group work' (kerja kelompok), beberapa orang bekerja sama untuk memecahkan masalah yang sama. Pemrosesan klaim asuransi bisa merupakan suatu 'group work' (kerja kelompok) jika dalam menanganani klaim memerlukan kerjasama dari para analis kebijakan, ahli-ahli medis, ahli-ahli dinamika kendaraan , ahli hukum, dan lain-lain.
3. Sistem Pendukung (SPK/DSS) yang seperti apa yang bisa dibuat oleh pengguna di spreadsheet?
SPK/DSS yang sederhana. SPK/DSS ini mencerminkan keterbatasan spreadsheet sebagai piranti untuk pengembangan SPK/DSS dan keterbatasan pengguna dalam mengembangkan sistem informasi yang kompleks.
4. Mengapa begitu penting untuk memasukkan model di SPK/DSS?
Kemampuan pemodelan dari SPK/DSS, dimana ini adalah bagian yang membedakan SPK/DSS dari MSS (Management Support System) lainnya, diperlukan untuk mendorong bereksperimen dengan keputusan yang berbeda dengan konfigurasi dan asumsi yang berbeda.
Daftar link terkait review topik: Konsep Sistem Pendukung Keputusan, Metodologi, dan Teknologi:
Daftar link terkait review topik: Konsep Sistem Pendukung Keputusan, Metodologi, dan Teknologi:
- Review Topik: Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Gambaran Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Karakteristik & Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Klasifikasi Dalam Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Subsistem Manajemen Data
- Review Topik: Subsistem Manajemen Model
- Review Topik: Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
- Review Topik: Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
- Review Topik: Pengguna Sistem Pendukung Keputusan
- Review Topik: Hardware Sistem Pendukung Keputusan
Comments
Post a Comment