Skip to main content

Review Topik Pemodelan dan Analisa: Metode Pencarian Dalam Pemecahan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan 'pencarian' (search approach)?

Pendekatan pencarian (search approach) adalah metode umum, atau suatu kategori dari metode-metode yang terkait erat, yang digunakan untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah yang berdasarkan pada beberapa kriteria. Kriteria tersebut biasanya menerapkan proses memaksimalkan atau meminimalkan suatu nilai numerik.
Beberapa pendekatan pencarian

2. Apa saja metode-metode pencarian untuk pemecahan masalah?

metode teknik-teknik analisis,  metode algoritma, metode pencarian buta (blind searching), dan metode pencarian heuristik (heuristic searching)

3. Apa batasan-batasan praktis untuk pencarian buta (blind searching)?

Batasan-batasan praktisnya adalah waktu dan sumber daya komputer yang digunakan untuk pencarian.

4. Bagaimana metode algoritma dan metode pencarian heuristik kelihatan serupa/mirip? Bagaimana kita membedakan keduanya?

Kesamaannya adalah bahwa keduanya adalah pendekatan pencarian (search approach) bila kita menggunakan definisi pada pertanyaan no.1 di atas.

Perbedaannya adalah bahwa algoritma selalu menemukan suatu solusi, jika solusi ada dalam batasan-batasan dari metode yang digunakan, dan solusi tersebut selalu dapat dibuktikan optimal secara matematis. Metode-metode pencarian heuristik mungkin saja menemukan tetapi mungkin saja juga tidak menemukan suatu solusi. Jika solusi ditemukan, solusi tersebut mungkin saja bisa atau mungkin bukan yang "terbaik" dengan kriteria yang sudah dinyatakan. Keunggulan metode heuristik dibanding metode algoritma adalah bahwa metode heuristik bisa digunakan untuk beberapa masalah dimana metode algorithma kurang bisa diterapkan, selain itu metode heuristik seringkali juga lebih cepat.
Proses menggunakan pendekatan algoritma


Catatan:
Jawaban di atas menggunakan istilah "algoritma" untuk konteks pemecahan masalah-masalah bisnis. Istilah algorithma memiliki arti yang lebih umum yaitu: "Suatu prosedur langkah-demi-langkah eksplisit yang menghasilkan solusi untuk masalah yang diketahui." Beberapa algoritma tidak menerapkan optimasi, misalnya suatu algoritma untuk menghitung akar kuadrat. Algoritma-algoritma lainnya berlaku pada area di mana tidak ada hasil matematis yang optimal, misalnya, algoritma pencarian Google. Tidak ada cara untuk mengetahui apakah halaman yang ditemukan adalah yang terbaik untuk tujuan tertentu, karena orang tidak akan setuju pada apa yang disebut dengan "terbaik" pada konteks ini. Seseorang yang mencari "diamond," ingin informasi tentang batu permata, mungkin menemukan jawaban yang berguna, tetapi hasil yang sama akan tidak terlalu berguna untuk seseorang yang membutuhkan informasi tentang taman bisbol, bentuk geometris, atau gambar wajik di setumpuk kartu.

Daftar link terkait review topik: pemodelan dan analisa:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...