1. Apa saja karakteristik simulasi?
- Suatu tiruan dari realitas dan bukan realitas itu sendiri
- Suatu teknik untuk melakukan eksperimen
- Lebih sedikit penyederhanaan dibandingkan dengan kebanyakan metode lainnya
- Lebih deskriptif dibanding normatif; pengguna bisa menggunakan hasil simulasi untuk mencari solusi
- Biasanya digunakan untuk masalah yang terlalu kompleks untuk metode-metode optimasi numerik
Keuntungan:
- Teori ini cukup mudah.
- Waktu dapat dipersingkat banyak, bisa dengan cepat memberi manajer suatu perasaan mengenai efek jangka panjang dari berbagai kebijakan.
- Simulasi lebih deskriptif daripada normatif. Hal ini memungkinkan manajer untuk mngajukan pertanyaan 'bagaimana-jika'. Manajer dapat menggunakan trial-and-error dengan cepat, dengan biaya sedikit, akurat, dan dengan risiko yang rendah.
- Seorang manajer dapat melakukan percobaan untuk menentukan variabel-variabel keputusan dan bagian mana dari lingkungan yang benar-benar penting, dan dengan berbagai alternatif yang berbeda.
- Suatu model simulasi yang akurat memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang masalah, sehingga memaksa si pembuatnya untuk berinteraksi dengan manajer. Hal ini menyebabkan pemahaman masalah yang lebih baik dan keputusan-keputusan potensial yang ada.
- Model ini dibuat dari perspektif manajer.
- Tidak ada pemahaman umum diperlukan dari manajer; karena setiap komponen dalam model berkaitan dengan bagian dari sistem riil.
- Simulasi dapat menangani berbagai jenis masalah, seperti inventori dan staffing, serta fungsi manajerial senior, misalnya perencanaan jangka panjang.
- Simulasi dapat mencakup sebagian besar kompleksitas riil dari berbagai masalah; penyederhanaan tidak diperlukan. Sebagai contoh, simulati dapat menggunakan distribusi probabilitas daripada distribusi teoritis tentang perkiraan.
- Simulasi otomatis menghasilkan banyak ukuran kinerja yang penting.
- Simulasi seringkali menjadi satu-satunya metode pemodelan DSS yang dapat dengan mudah menangani masalah yang relatif tidak terstruktur.
- Ada beberapa paket simulasi yang relatif mudah digunakan. Ini termasuk paket add-in spreadsheet, software diagram pengaruh, paket berbasis Java (dan pengembangan Web lainnya), dan sistem simulasi interaktif visual.
Kekurangan:
- Tidak ada jaminan adanya solusi yang optimal, meskipun solusi yang relatif baik umumnya ditemukan.
- Konstruksi model simulasi dapat menjadi proses yang lambat dan mahal, meskipun sistem pemodelan yang lebih baru lebih mudah digunakan daripada sebelumnya.
- Solusi dan kesimpulan dari studi simulasi biasanya tidak dapat dialihkan untuk masalah lain karena model menggabungkan berbagai faktor masalah yang unik. Dan ini tidak bisa digeneralisasi.
- Simulasi kadang-kadang sangat mudah untuk dijelaskan kepada manajer sehingga metode analitik seringkali diabaikan. (Ini bukan kelemahan dari metode ini, tapi peringatan penting dan praktis tentang apabila kita menggunakannya.)
- Software simulasi kadang-kadang membutuhkan keahlian khusus karena kompleksitasnya. Beberapa paket simulasi memerlukan si pembuat model, sebagai akibatnya, untuk menjadi seorang programmer.
3. Apa saja langkah-langkah dalam metodologi simulasi?
- Menentukan masalah
- Membangun model simulasi
- Tes dan validasi model
- Desain eksperimen
- Melakukan percobaan
- Mengevaluasi hasil
- Melaksanakan hasil
4. Apa saja jenis simulasi dan jelaskan?
Jenis-jenis penting dari simulasi termasuk simulasi probabilistik, simulasi yang time-dependent dan ti-independent, simulasi berorientasi objek, dan simulasi visual.
Simulasi probabilistik adalah simulasi di mana satu atau lebih variabel independen dijelaskan melalui distribusi statistik.
Simulasi yang time-dependent dan simulasi yang time-independent dibedakan melaui apakah simulati itu penting atau atau tidak, dalam rangka untuk memodel sistem dengan benar, untuk tahu persis kapan peristiwa terjadi.
Simulasi berorientasi objek mengacu pada model simulasi yang dibuat dengan menggunakan metode pemrograman berorientasi objek. Ini lebih merupakan suatu fungsi dari berbagai tool yang digunakan dibanding suatu model simulasi itu sendiri.
Simulasi visual adalah simulasi yang menggunakan representasi grafis untuk menunjukkan situasi kepada pengguna akhir. Simulasi ini melakukan segala sesuatu yang dilakukan oleh simulasi konvensional, yaitu semua teknik untuk melakukan eksperimen (misalnya analisis 'bagaimana-jika') dengan komputer digital pada pemodelan sistem manajemen, hanya saja melakukannya secara visual dan menyenangkan dan informatif. Simulasi interaktif visual adalah jenis simulasi visual di mana masukan yang diberikan secara langsung kepada representasi visual dari sistem, dengan hasil riil yang cepat.
Daftar link terkait review topik: pemodelan dan analisa:
Daftar link terkait review topik: pemodelan dan analisa:
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Pemodelan Management Support Systems
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Struktur Model-model Matematika Untuk Pendukung Keputusan
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Kepastian, Ketidakpastian, dan Risiko
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Pemodelan Sistem Pendukung Management Dengan Spreadsheet
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Optimasi Pemrograman Matematis
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Analisa Dengan Banyak Tujuan, Analisa Sensitivitas, Analisa Bagaimana-Jika, dan Pencarian Tujuan
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Analisa Keputusan Dengan Tabel Keputusan Dan Pohon Keputusan
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Pengambilan Keputusan Multi-Kriteria Dengan Perbandingan Berpasangan
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Metode Pencarian Dalam Pemecahan Masalah
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Simulasi
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Simulasi Interaktif Visual
- Review Topik Pemodelan dan Analisa: Paket-paket Software Kuantitatif dan Manajemen Basis Model
Comments
Post a Comment