Skip to main content

Review Topik Pemodelan dan Analisa: Simulasi Interaktif Visual

1. Apa yang dimaksud dengan simulasi visual dan bandingkan dengan simulasi konvensional.

Simulasi visual adalah simulasi yang menggunakan representasi grafis untuk menunjukkan situasi kepada pengguna akhir. Simulasi ini melakukan segala sesuatu yang dilakukan oleh simulasi konvensional, yaitu semua teknik untuk melakukan eksperimen (misalnya analisis 'bagaimana-jika') dengan komputer digital pada pemodelan sistem manajemen, hanya saja simulasi ini melakukannya secara visual dan menyenangkan dan informatif. Simulasi interaktif visual adalah jenis simulasi visual di mana masukan yang diberikan secara langsung kepada representasi visual dari sistem, dengan hasil riil yang cepat.

2. Jelaskan fitur-fitur VIS (visual interactive simulation) (misalnya, VIM atau visual interactive model) yang membuatnya menarik bagi para pengambil keputusan.

Daya tarik utama dari VIS (VIM) adalah tampilan grafisnya. Jenis interaksi seperti ini dapat membantu para manajer mempelajari situasi pengambilan keputusan, meskipun beberapa orang merespon tampilan grafis dengan lebih baik dibanding yang lain. Para manajer non-teknis, yang mungkin tidak mengerti data dalam tabel atau grafik, dapat memahami apa yang terjadi dalam presentasi visual dengan mudah.

3. Bagaimana VIS digunakan dalam manajemen operasi?

Menurut banyak sumber, VIS (VIM) "telah digunakan dalam beberapa keputusan manajemen operasi." Contoh yang diberikan misalnya termasuk operasi pabrik dan garis tunggu dalam jalur antrian. Keduanya berhubungan, karena banyaknya antiran dalam garis tunggu menunjukkan operasi pekerjaan yang tidak seimbang. Dengan VIS, manajer bisa melihat pekerjaan yang sedang berjalan menumpuk dalam suatu proses - yang berarti jauh lebih murah dibandingkan dengan melihat langsung antrian/tumpukan di pabrik riil!

4. Bagaimana sebuah film animasi seperti aplikasi VIS?

Sebuah film animasi adalah (dengan teknik animasi modern; pertanyaan ini bukan tentang animasi yang digambar tangan beberapa dekade yang lalu) representasi yang dihasilkan komputer dari suatu sistem fisik, seperti halnya aplikasi VIS. Sementara beberapa film animasi menggunakan komputer hanya untuk menghasilkan karya seni dan untuk mengisi kesenjangan antara frame-frame kunci yang dibuat secara manual, yang lain menggunakan algoritma kompleks untuk mensimulasikan gerakan realistis animasi orang atau hewan, menghitung lintasan benda-benda fisik dan menentukan apa yang terjadi ketika dua benda berinteraksi (misalnya, kendaraan yang menabrak dinding). Ini adalah aplikasi VIS yang sesungguhnya, bahkan sekalipun tujuannya tidak untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

Daftar link terkait review topik: pemodelan dan analisa:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...