Skip to main content

Review Topik: Subsistem Manajemen Data

1. Mengapa Sistem Pendukung Keputusan (SPK/DSS) umumnya memiliki databasenya sendiri?

SPK/DSS yang besar umumnya memiliki database-nya sendiri untuk tiga alasan:
  • SPK/DSS mungkin harus mengintegrasikan data dari berbagai sumber, yang masing-masing adalah database yang terpisah dan yang tidak bisa digabungkan secara langsung.
  • Struktur yang terbaik database untuk data statis yang digunakan untuk analisis, dengan 'query-query' yang jarang tapi sangat kompleks, mungkin tidak cocok untuk data dinamis yang digunakan untuk proses transaksi dengan query-query dan update yang sering tapi sederhana, dan sebaliknya.
  • Berbagi satu database yang sama untuk kedua penggunaan dapat menyebabkan masalah kinerja pada waktu beban puncak. Memisahkan database dari kedua jenis pengguna tersebut mungkin lebih ekonomis daripada upgrade perangkat keras kalau menerapkan berbagi databse yang sama.

2. Apa kemiripan dan perbedaan antara data internal, eksternal, dan privat?

Kemiripan: Semua jenis dapat dalam bentuk file-file record/field yang terstruktur, file-file teks, atau multimedia dari berbagai jenis. Semua bisa objektif atau subjektif. Semua, atau bisa, dikelola oleh subjek DBMS untuk kontrol akses yang sesuai. Semua dapat digunakan untuk mendukung berbagai keputusan. Dan semua bisa diakses melalui antarmuka yang seperti Web, bahkan jika mereka tidak diakses melalui Web.

Perbedaan: Data internal berasal dari sistem pemrosesan transaksi organisasi sendiri, sedangkan data eksternal berasal dari luar itu. Data internal biasanya diakses melalui intranet sedangkan data eksternal diakses melalui Internet, meskipun piranti-piranti yang digunakan dan antarmuka-nya mungkin mirip atau identik. (Data pribadi adalah bagian dari data internal, tunduk pada pembatasan akses yang melampaui keamanan data perusahaan normal.)

3. Apa yang dimaksud dengan komponen-komponen dari DBMS: fasilitas query, direktori, dan data?
  • Fasilitas Query: Menerima permintaan data dari komponen SPK/DSS lainnya, menentukan bagaimana permintaan tersebut dapat dipenuhi, merumuskan akses ke basis data untuk memenuhi permintaan akses, dan mengembalikan hasilnya ke yang melakukan permintaan.
  • Direktori: Tujuan utama dari direktori, dan disitu berisi definisi data, adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ketersediaan item-item data, sumber-nya, dan maknanya. Directory ini juga berisi aturan akses yang mengontrol akses pengguna ke kolom atau baris tertentu dari tabel-tabel database.
  • Data: Ini adalah konten yang sebenarnya dari database.

4. Apa fungsi utama (kemampuan) dari DBMS?

Tiga fungsi dasarnya adalah penyimpanan, pencarian, dan kontrol. DBMS mengelola database untuk mengatur, ekstrak/akses, mengubah, menghapus, dan data katalog.

5. Apa yang dimaksud ekstraksi?

Ini adalah proses menangkap data (seringkali dari berbagai sumber), menyaring mereka, meringkas, memadatkan dan me-reorganisasi data untuk memuat ke dalam database SPK/DSS seperti data warehouse.

6. Apa fungsi dari fasilitas query?

Dalam membangun dan menggunakan SPK/DSS, seringkali  diperlukan untuk mengakses, memanipulasi, dan query data. Fasilitas query melakukan tugas-tugas ini. Ia menerima query untuk data-data dari komponen-komponen SPK/DSS lainnya, kemudian menentukan bagaimana query dapat dipenuhi (berkomunikasi dengan direktori data jika diperlukan), merumuskan permintaan query secara rinci, dan mengembalikan hasilnya ke yang meminta query.

7. Apa fungsi dari suatu direktori?

Ini adalah suatu katalog dari semua data dalam database. Ini mencakup definisi data dan informasi lain yang diperlukan untuk memfasilitasi dan mengendalikan akses ke data melalui DBMS.

Daftar link terkait review topik: Konsep Sistem Pendukung Keputusan, Metodologi, dan Teknologi:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...