Skip to main content

Apa yang dimaksud dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk meng-otomasi dan meng-integrasikan proses-proses bisnis utamanya. ERP memecah kebuntuan berbagai hambatan fungsional tradisional dalam organisasi dengan cara mem-fasilitasi sharing/berbagai data, berbagai aliran informasi, dan mengenalkan/menyalurkan praktik-praktik bisnis yang umum diantara semua pengguna dalam organisasi. Implementasi sistem ERP bisa menjadi suatu upaya yang masif yang dapat memakan waktu hingga beberapa tahun. Karena kompleksitas dan ukuran sistem ERP, hanya sebagian kecil organisasi bersedia atau mampu menerapkan berbagai resource fisik dan finansial dan mengambil risiko untu mengembangkan suatu sistem ERP sendiri (in-house). Karena itu, pada dasarnya semua sistem ERP adalah produk komersial. Produk yang dianggap dan diakui sebagai pemimpin di pasar adalah SAP, Oracle, Baan, J.D. Edwards & Co., dan PeopleSoft Inc.

Paket-paket ERP dijual ke berbagai organisasi klien dalam bentuk modul-modul yang mendukung berbagai proses standar. Beberapa modul ERP yang umum antara lain:
  • Asset Managament (Manajemen aset)
  • Financial Accounting (Fico atau keuangan)
  • Human Resources (SDM)
  • Industry-Spesific Solutions
  • Plant Maintenance
  • Production Planning (Perencanaan produksi)
  • Quality Management (Manajemen mutu)
  • Sales and Distribution (Penjualan dan distribusi)
  • Inventory Management (Manajemen persediaan)
Salah satu masalah dengan berbagai modul yang telah menjadi standar adalah bahwa modul-modul tersebut mungkin tidak selalu cocok dengan kebutuhan organisasi dengan tepat. Contohnya, salah satu pabrik tekstil di Indonesia meng-implementasikan paket ERP hanya untuk menemukan bahwa berbagai modifikasi yang ekstensif, yang tak-diharapkan, dan mahal harus diterapkan pada sistem. 

ERP tidak akan membolehkan user untuk memberikan dua harga yang berbeda ke dua pakaian yang sama. Pabrik itu menerapkan satu jenis harga yang sama untuk pasar domestik, tetapi harga yang berbeda (empat kali lebih tinggi) untuk produk-produk yang di-ekspor. Sayangnya, sistem ERP yang khusus semacam itu tidak menyediakan cara untuk memberikan dua harga ke item yang sama sambil tetap mempertahankan jumlah inventori yang akurat.

Organisasi-organisasi yang berharap meng-implementasikan ERP dengan sukses akan perlu untuk memodifikasi proses bisnis mereka supaya cocok dengan ERP, atau memodifikasi ERP supaya sesuai dengan bisnis mereka, atau, yang lebih mungkin lagi, memodifikasi keduanya. Seringkali, aplikasi-aplikasi software tambahan perlu dikoneksikan ke ERP untuk menangani fungsi-fungsi bisnis yang unik, terutama beberapa jenis tugas (proses bisnis) khusus terhadap industri tertentu. Aplikasi-aplikasi semacam ini, biasanya disebut dengan 'bolt-ons', tidak selalu di-desain untuk terkoneksi/berkomunikasi dengan paket-paket ERP. Proses untuk membuatnya cocok secara menyeluruh bisa sangat kompleks dan terkadang bisa gagal, yang berakibat kerugian yang besar bagi organisasi. Paket-paket ERP sangatlah mahal, tetapi penghematan dalam bentuk efisiensi haruslah sangat signifikan. Manajemen organisasi harus melatih kepedulian yang besar dalam memutuskan, jika ada, ERP yang terbaik buat mereka.

Post artikel terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...