Skip to main content

Perbedaan Raster/Bitmap vs Vector

Apa perbedaan Raster/Bitmap vs Vector?

Raster/Bitmap: 
  • Sering disebut dengan paint (painting)
  • Digunakan untuk menghasilkan image yang bersifat ‘photo-realistic’ dan untuk menggambar yang kompleks yang memerlukan detil-detil yang bagus 
  • File format: gif, jpeg, png 
  • File berisi image (yang tersusun dari pixel-pixel) 
  • Bisa di dapatkan dengan cara membuat image dengan software untuk menggambar, screenshot melalui aplikasi komputer, mengambil gambar dari kamera, scanner, dll. 
  • Software terkait: paint, director, photoshop, kadang-kadang banyak juga yang membuat menggunakan software berorientasi vector seperti Adobe Illustrator, CorelDraw, In Design, dll 
Keunggulan 
  • Menyajikan detil informasi dengan cepat 
  • Menyajikan gambar (mirip) dunia nyata (real life) 
Kelemahan 
  • Bergantung pada resolusi 
  • Efek terhadap kualitas gambar (zoom/strecth dll) 
  • Ukuran file besar
Menghitung ukuran file bitmap
Rumus menghitung ukuran file raster/bitmap
dimana:

  • width adalah lebar gambar dalam pixel
  • height adalah tinggi/panjang gambar dalam pixel
  • colour depth adalah kedalaman warna atau jumlah bit yang digunakan untuk menyusun warna dalam satuan bits per pixel

catatan, jangan lupa bahwa:

  • 1024 bytes = 1 kilobyte (KB)
  • 1024 kilobytes = 1 megabyte (MB)

contoh:

  • Sebuah gambar dengan ukuran 640 x 480 pixel dan 24-bit colour akan memiliki ukuran file sebesar:

contoh menghitung ukuran file gambar

Vector: 
  • Sering disebut dengan draw (drawing) 
  • Digunakan untuk menggambar garis, kotak, lingkaran, poligon, dan bentuk-bentuk graphis lain yang secara matematis disajikan dengan sudut, koordinat, dan jarak. Object-object yang dihasilkan bisa diisi dengan warna dan pola dan kita bisa memilihnya sebagai satu object tunggal 
  • Vector menggunakan koordinat cartesian untuk menyajikan titik-titik dalam 2 dimensi 
  • File berisi instruksi untuk menggambar (bukan gambarnya itu sendiri) 
  • Format file: svg, dll 
  • Software: Adobe Illustrator, Adobe Freehand, Adobe flash, Microsoft Silverlight 
Keunggulan 
  • Jumlah data yang digunakan untuk menyajikan gamar relatif kecil.
  • Jadi, tidak memerlukan banyak memori untuk menyimpan data.
  • Mudah untuk dimanipulasi (edit). 
Kelemahan 
  • Tingkat detil yang terbatas yang bisa disajikan dalam suatu gambar.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...