Software Process Framework |
Software process disajikan secara skematis dalam gambar di atas. Mengacu pada gambar tersebut, setiap framework activity diisi oleh serangkaian tindakan software engineering.
Setiap tindakan software engineering didefinisikan oleh serangkaian task (tugas) yang mengidentifikasi:
Task Set (Set Tugas)
Suatu set tugas mendefinisikan pekerjaan aktual yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tindakan software engineering. Sebagai contoh, elisitasi (lebih umum disebut “requirements gathering”) adalah tindakan software engineering yang penting yang terjadi selama kegiatan komunikasi (communication activity). Tujuan dari requirements gathering adalah untuk memahami apa yang diinginkan berbagai pemangku kepentingan dari software yang akan dibuat.
Untuk project kecil yang relatif sederhana, sebagai contoh tugas yang ditetapkan untuk requirements gathering mungkin saja terlihat seperti berikut:
- Membuat daftar pemangku kepentingan untuk project ini.
- Mengundang semua pemangku kepentingan ke pertemuan informal.
- Meminta setiap pemangku kepentingan untuk membuat daftar fitur dan fungsi yang diperlukan.
- Mendiskusikan requirements dan membuat daftar finalnya.
- Membuat prioritas requirements.
- Mencatat beberapa area yang tidak-pasti.
Untuk project software yang lebih besar dan lebih kompleks, diperlukan serangkaian tugas yang berbeda. Sebagai contoh, mungkin mencakup tugas kerja seperti berikut:
- Membuat daftar pemangku kepentingan untuk project ini.
- Mewawancarai setiap pemangku kepentingan secara terpisah untuk menentukan keinginan dan kebutuhan secara keseluruhan.
- Membuat daftar fungsi dan fitur awal berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan.
- Menjadwalkan serangkaian pertemuan untuk spesifikasi aplikasi.
- Melakukan pertemuan.
- Menghasilkan skenario pengguna secara informal sebagai bagian dari setiap pertemuan.
- Menyaring skenario pengguna berdasarkan umpan balik dari pemangku kepentingan.
- Membuat daftar revisi requirements dari pemangku kepentingan.
- Menggunakan teknik-teknik penerapan fungsi kualitas untuk membuat prioritas requirements.
- Membuat package requirements sehingga dapat dibuat secara bertahap.
- Mencatat kendala dan batasan yang akan ditempatkan pada sistem.
- Mendiskusikan metode yang akan digunakan untuk memvalidasi sistem.
Kedua task sets (set tugas) tersebut akan menghasilkan “requirements gathering," tetapi keduanya sangat berbeda dalam kedalaman dan formalitasnya. Tim akan memilih set tugas yang akan memungkinkannya mencapai tujuan dari setiap tindakan dan tetap mempertahankan kualitas dan kelincahan (agility).
Comments
Post a Comment