Skip to main content

Pengertian Desain Arsitektur dalam Software Engineering - Tinjauan Sekilas

Apa itu desain arsitektur dalam software engineering?
Desain arsitektur menyajikan struktur data dan komponen-komponen program yang diperlukan untuk membangun sistem berbasis komputer. Desain arsitektur mempertimbangkan gaya arsitektur tentang sistem yang akan diambil, struktur dan sifat-sifat komponen yang membentuk sistem, dan keterkaitan yang terjadi antara semua komponen dari suatu sistem.

Siapa yang melakukannya pekerjaan ini?
Meskipun seorang software engineer dapat mendesain data dan arsitektur, pekerjaan ini sering dialokasikan untuk orang yang spesialis apabila sistem yang besar dan kompleks yang akan dibangun. Perancang database atau data warehouse membuat arsitektur data untuk suatu sistem. "Arsitek sistem" akan memilih gaya arsitektur yang sesuai dengan requirements yang diperoleh selama analisis software requirements.


Mengapa proses ini penting?
Kita tidak akan membangun rumah tanpa blueprint, bukan? Kita juga tidak akan mulai menggambar blueprint dengan membuat sketsa tata letak pipa untuk rumah. Kita perlu melihat gambaran besarnya — yaitu rumah itu sendiri — sebelum kita memikirkan tentang detailnya. Itulah yang dilakukan dalam desain arsitektur — ini akan memberi kita gambaran besar dan memastikan bahwa kita telah melakukannya dengan benar.

Apa saja langkah-langkahnya?
Desain arsitektur dimulai dengan desain data dan kemudian dilanjutkan dengan turunan dari satu atau beberapa penyajian dari struktur arsitektur sistem. Gaya atau pola arsitektur alternatif dianalisis untuk mendapatkan struktur yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan atribut-atribut dari kualitas software. Setelah suatu alternatif dipilih, arsitektur diuraikan menggunakan metode desain arsitektur.

Apa hasil/produk dari pekerjaan ini?
Model arsitektur yang mencakup arsitektur data dan struktur program. Selain itu, berbagai properti komponen dan keterkaitan (interaksi) diuraikan.

Bagaimana kita memastikan bahwa kita telah melakukannya dengan benar?
Pada setiap tahap, hasil/produk kerja desain software harus ditinjau untuk mendapatkan kejelasan, kebenaran, kelengkapan, dan konsistensi dengan requirements dan satu sama lain.

--o0o--
Referensi:
Software Engineering - A Practitioner's Approach - Roger S. Pressman / Bruce R. Maxim

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at