Skip to main content

Contoh Pengujian Beban pada Aplikasi Web

Maksud dari pengujian beban adalah untuk menentukan bagaimana WebApp dan lingkungan sisi servernya akan merespons berbagai kondisi pemuatan. Saat pengujian berlangsung, permutasi ke variabel berikut menentukan serangkaian kondisi pengujian:
N, adalah jumlah pengguna bersamaan
T, adalah jumlah transaksi online per unit waktu
D, adalah data load yang diproses oleh server per transaksi
Dalam setiap kasus, variabel-variabel ini didefinisikan dalam batas operasi normal sistem. Ketika setiap kondisi pengujian dijalankan, satu atau lebih tindakan berikut dikumpulkan, yaitu: rata-rata respons pengguna, rata-rata waktu untuk mengunduh unit data standar, atau rata-rata waktu untuk memproses transaksi. Kita harus memeriksa langkah-langkah ini untuk menentukan apakah penurunan kinerja yang drastis dapat ditelusuri ke kombinasi spesifik dari variabel N, T, dan D.

Pengujian beban juga dapat digunakan untuk menilai kecepatan koneksi yang disarankan untuk pengguna WebApp. Throughput keseluruhan, P, dihitung dengan cara berikut:
P = N x T x D
Sebagai contoh, pertimbangkan situs berita olahraga populer. Pada saat tertentu, 20.000 pengguna secara bersamaan mengirimkan permintaan (transaksi, T) rata-rata setiap 2 menit sekali.

Setiap transaksi membutuhkan WebApp untuk mengunduh artikel baru yang rata-rata panjangnya 3K byte. Oleh karena itu, throughput dapat dihitung sebagai:
P = [20.000 x 0,5 x 3Kb] / 60 = 500 Kbytes / detik
   = 4 megabit per detik
Oleh karena itu koneksi jaringan untuk server harus mendukung kecepatan data ini dan harus diuji untuk memastikannya.

--o0o--
Referensi: 
Software Engineering - A Practitioner's Approach - Roger S. Pressman / Bruce R. Maxim


Artikel terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)