Skip to main content

Konversi Aspect Ratio dalam Video Digital

Ketika akan merekan video dengan camcorder digital, banyak camcorders digital umumnya akan mengijinkan kita untuk memilih aspect ratio 4:3 atau 16:9. Ada tiga cara untuk menkonversi dari aspect ratio 4:3 ke 16:9, dan ada 2 cara untuk mengkonversi dari 16:9 ke 4:3. Bagaimana cara konversi di atas beserta kelemahan/kerugian dari hasil konversi tersebut?

Metode konversi dari aspect ratio 16:9 ke 4:3

Konversi dari 16:9 ke 4:3 : Letter box dan Pan & Scan
  • Letter box
    • Kelemahan: menghasilkan ruang kosong di bagian atas dan bawah
  • Pan and Scan
    • Kelemahan: kehilangan kedua sisi gambar aslinya.

Metode konversi dari aspect ratio 4:3 ke 16:9

Konversi dari 4:3 ke 16:9 : Pillar, Stretch, dan Zoom
  • Stretch 
    • Kelemahan: distorsi ini dapat membuat orang terlihat gemuk
  • Zoom 
    • Kelemahan: kehilangan bagian atas dan bawah dari gambar
  • Pillars 
    • Kelemahan: menyisakan ruang kosong di kanan dan kiri

Sebagai rangkuman dari kedua jenis konversi di atas bisa dilihat ulang seperti dalam gambar berikut di bawah ini:
Teknik-teknik konversi dari 16:9 ke 4:3 dan sebaliknya

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...