Skip to main content

Video Analog - Tinjauan Sekilas

Video analog umumnya didistribusikan sebagai sinyal komposit, koneksi yang hampir universal antara kamera video, pemutar VCR / DVD dan monitor video. Sinyal tersebut kemudian ditumpangkan pada frekwensi radio untuk disalurkan ke rumah-rumah. Jenis-jenis video analog adalah sebagai berikut :
  • Sinyal komposit : Sinyal komposit terdiri dari 3 bagian yaitu Luminance (informasi hitam dan putih), Chrominance (informasi warna) dan Synch (Sinkronisasi), ketiganya digabungkan untuk memastikan bahwa gambar yang ditampilkan tetap dalam waktu dekat dan selaras dengan sumber transmisi. Masalah dengan sinyal komposit adalah ketiga elemen tersebut harus dikodekan agar mereka dapat bergabung sebelum ditransmisikan dan di bagian penerima ketiga elemen ini harus di de-code agar dapat menampilkan gambar. Proses Coding – Decoding ini menyebabkan timbulnya distorsi dan gangguan yang tidak diinginkan. Terdapat 3 sistem pengkodean berbeda yang digunakan di seluruh dunia dan ketiganya tidak kompatibel satu sama lain : NTSC, PAL, SECAM. NTSC ( the National Television Standards Committee) digunakan di benua Amerika dan Jepang, SECAM (Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis dan Eropa Timur dan PAL (Phase Alternating Line) digunakan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.
  • S-Video / YC : untuk mengurangi gangguan dan distorsi akibat coding / decoding, maka sinyal video dapat ditransmisikan sebagai sinyal S-Video atau YC. S-Video memiliki dua bagian terpisah : Luminance (Y) dan Chrominance (C ). 
  • Alternatif : untuk mengurangi distorsi decoding lebih jauh, sinyal video ditransmisikan sebagai tiga sinyal : luminance (Y) dan dua komponen warna atau saluran perbedaan warna Red-Y (R-Y) dan Blue-Y (B-Y). Metode ini memerlukan pemrosesan minimal di monitor layar tapi membutuhkan tiga jalur koneksi. Metode alternative mentransmisikan Red ( R ), Green (G) dan Blue (B) sebagai komponen terpisah.
  • SCART: Antarmuka SCART yang populer mencakup tiga saluran RG B yang terpisah bersama dengan sinyal suara komposit dan stereo, dengan perangkat yang terhubung memilih sambungan video yang paling sesuai
Contoh plug/colokan yang digunakan untuk transmisi analog video :



Analog Video menggunakan teknik interlace untuk menampilkan gambar dalam raster-scanned display device seperti CRT televisi analog dimana gambar ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame. Kecepatan pergantian gambar disebut Refresh Rate yang digunakan dalam metode Interlaced adalah antara 50 – 80 Hz. 

Hasil gambar Interlace :


NTSC yang digunakan di Amerika Serikat, Korea, Jepang dan Kanada memiliki spesifikasi transmisi:
  • 525 baris dengan 60Hz refresh rate
  • 720 pixel per baris
  • 59,94 fields per detik
  • Frame Rate 30 Fps
  • Field Genap ditampilkan lebih dulu
  • Menggunakan format YIQ
PAL yang digunakan di sebagian besar Eropa Barat memiliki spesifikasi transmisi:
  • 625 baris, 50Hz refresh rate
  • 720 pixel per baris
  • 50 fields per detik
  • Frame Rate 25 Fps
  • Field Genap ditampilkan lebih dulu
  •  Menggunakan format YUV
SECAM yg digunakan di Perancis, Rusia dan Eropa Timur memiliki spesifikasi transmisi :
  • Berdasarkan Frequency Modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris
  • 50 fields per detik

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)