Skip to main content

User-defined Ordinal Types dalam Bahasa Pemrograman

Dalam bahasa pemrograman, Ordinal Type adalah tipe data dimana rentang nilainya dapat diasosiasikan menggunakan himpunan bilangan bulat positif. User-defined ordinal types artinya ordinal type yang dapat didefinisikan sendiri oleh user.

User-defined ordinal types terdiri dari:

1. Enumeration type adalah satu di mana semua nilai yang mungkin, yang dinamakan konstanta, disediakan, atau disebutkan, dalam definisi. Enumeration menyediakan cara mendefinisikan dan mengelompokkan koleksi konstanta bernama, yang disebut enumeration constants. Bahasa pemrograman yang menggunakannya adalah C, Pascal, C++, Java, C#, dan F#.
Syntax: enum identifier = { constant identifier1, identifier2, ... identifier-n };
Contoh:
enum days = { Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, Sun };
enum colors = { red, blue, green, yellow, black };
2. Subrange type mendefinisikan subset dari nilai-nilai dari tipe tertentu. Subrange type diperkenalkan dalam bahasa pemrograman Pascal dan Ada. Dengan menggunakan subrange, kita dapat dengan mudah mendeteksi error yang terjadi karena nilai-nilai variabel yang tidak masuk akal yang seharusnya tidak mengambil nilai di luar batas yang diberikan.
Syntax: subtype identifier = lowerbound ... upperbound;
Contoh:
subtype Weekend = Friday ... Sunday;
subtype letter = 'A' ... 'Z';
subtype short = 1 ... 1000;

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at