Skip to main content

Kata Kunci (Keyword) vs Kata Tercadang (Reserved Word) Dalam Bahasa Pemrograman

Kata-kata khusus (Special Words) bahasa pemrograman

Kata-kata khusus (Special Words) dalam bahasa pemrograman digunakan untuk membuat program lebih mudah dibaca dengan memberi nama tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Mereka juga digunakan untuk memisahkan antara bagian sintaksis dari statements dengan program. Dalam sebagian besar bahasa pemrograman, kata-kata khusus (special words) diklasifikasikan sebagai kata-kata yang dicadangkan (reserved words), yang berarti kata-kata tersebut tidak dapat didefinisikan ulang oleh si programmer, tetapi dalam beberapa bahasa pemrograman yang lain kata-kata tersebut hanya sebagai kata kunci (keywords), yang berarti kata-kata semacam itu dapat didefinisikan ulang.

Kata kunci (keyword)

Kata kunci (keyword) adalah kata dari bahasa pemrograman yang menjadi khusus hanya dalam konteks tertentu. Fortran adalah satu-satunya bahasa yang masih digunakan secara luas yang kata-kata khusus-nya (special words) adalah kata kunci (keywords). Di Fortran, kata Integer, ketika ditemukan di awal pernyataan dan diikuti oleh suatu nama, dianggap sebagai suatu kata kunci (keyword) yang menunjukkan statement itu adalah statement deklaratif. Namun, jika kata Integer diikuti oleh operator penugasan, kata tersebut dianggap nama variabel. Dua penggunaan ini diilustrasikan sebagai berikut:
Apple Integer
Integer = 4
Compiler Fortran dan orang yang membaca program Fortran harus membedakan antara nama dan kata khusus (special words) berdasarkan konteks.

Kata-kata yang dicadangkan (reserved words)

Kata-kata yang dicadangkan (reserved words) adalah kata khusus dari bahasa pemrograman yang tidak dapat digunakan sebagai suatu nama. Sebagai pilihan dari desain bahasa pemrograman, kata-kata yang dicadangkan (reserved words) lebih baik daripada kata kunci (keywords) karena adanya kemampuan untuk mendefinisikan kembali kata kunci (keywords) dapat membingungkan. Misalnya, di Fortran, seseorang dapat memiliki pernyataan berikut:
Integer Real
Real Integer
Pernyataan-pernyataan ini mendeklarasikan variabel Real yang bertipe Integer dan variabel Integer yang bertipe Real. Selain menyajikan penulisan yang kelihatan aneh dari pernyataan pernyataan ini, kemunculan Real dan Integer sebagai nama variabel di tempat lain dalam program bisa menyesatkan bagi pembaca program.

Ada satu masalah potensial dengan kata-kata yang dicadangkan (reserved words): Jika bahasa mencakup sejumlah besar kata-kata yang dicadangkan (reserved words), pengguna mungkin mengalami kesulitan membuat nama-nama yang tidak ada ada dalam daftar kata-kata yang dicadangkan (reserved words). Contoh terbaik dari ini adalah COBOL, yang memiliki 300 kata-kata yang dicadangkan (reserved words). Sayangnya, beberapa nama yang paling umum dipilih oleh programmer ada dalam daftar kata yang dicadangkan (reserved words) — misalnya, LENGTH, BOTTOM, DESTINATION, and COUNT.

Dalam sebagian besar bahasa, nama yang didefinisikan dalam unit program lain, seperti Java packages, C dan C++ libraries, dapat dibuat terlihat oleh suatu program. Nama-nama ini sudah ditentukan sebelumnya, tetapi hanya dapat dilihat jika diimpor secara eksplisit. Setelah diimpor, mereka tidak dapat didefinisikan ulang.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)