Skip to main content

Realitas Virtual (Virtual Reality / VR) - Tinjauan Sekilas

Titik pertemuan antara teknologi dan temuan kreatif dalam bidang multimedia adalah realitas virtual (virtual reality atau VR). Kacamata, helm, sarung tangan khusus, dan interface yang unik mencoba untuk menempatkan kita “di dalam”-nya melalui pengalaman yang seperti kehidupan nyata. Kita bisa melangkah maju, dan tampilan menjadi semakin dekat; memutar kepala kita, dan tampilan akan berputar. Jika kita menjangkau dan mengambil suatu objek; maka tangan kita bergerak di depan kita. Bisa saja objek meledak dalam rentang 90-desibel secara crescendo saat kita mencengkeram kuat dengan jari kita di sekililingnya. Atau objek tersebut bisa terlepas dari cengkeraman kita, jatuh ke lantai, dan dengan cepat menggelinding melalui lubang tikus di bagian bawah dinding.

VR membutuhkan kemampuan komputasi yang hebat agar benar-benar realistis. Di VR, ruang maya kita terdiri dari ribuan objek geometris yang diplot dalam ruang tiga dimensi: semakin banyak objek dan semakin banyak titik yang menggambarkan objek, semakin tinggi resolusi dan semakin realistis tampilan kita dalam VR tersebut. Saat kita bergerak, setiap gerakan atau tindakan mengharuskan komputer untuk melakukan komputasi ulang posisi, sudut, ukuran, dan bentuk semua objek yang membentuk pandangan kita, dan ribuan perhitungan harus dilakukan dengan kecepatan 30 kali per detik agar terlihat halus.

Di WWW (World Wide Web), standar untuk mentransmisikan dunia atau adegan VR dalam format dokumen VRML (Virtual Reality Modeling Language) dengan ekstensi nama file .wrl telah dikembangkan. Intel dan pembuat perangkat lunak seperti Adobe telah mengumumkan dukungan untuk teknologi-teknologi 3-D yang baru.

Dengan menggunakan komputer khusus berkecepatan tinggi, simulator penerbangan dengan anggaran jutaan dolar yang dibangun oleh Singer, RediFusion, dan lainnya telah menjadi yang terdepan dalam aplikasi komersial VR. Pilot-pilot dari pesawat F-16, Boeing 777, dan kendaraan ruang angka Rockwell telah melakukan banyak simulasi latihan sebelum melakukan hal yang sebenarnya. Di Akademi Maritim Maine dan sekolah pelatihan kelautan lainnya, berbagai macam simulator yang dikendalikan komputer mengajarkan bongkar muat kapal tanker minyak dan kapal kontainer yang rumit.

Realitas Virtual (Virtual reality / VR) adalah ekstensi dari multimedia — dan ia menggunakan elemen multimedia dasar seperti pencitraan (pengambilan/pemrosesan citra), suara, dan animasi. Karena ini membutuhkan umpan balik yang diinstrumentasikan dari orang yang terhubung dengan kabel, VR mungkin merupakan ekstensi multimedia interaktif yang sepenuhnya.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...