Skip to main content

Pengertian Tipe Data Primitif dalam Bahasa Pemrograman

Tipe data primitif adalah tipe data yang tidak didefinisikan di dalam tipe data yang lain. Bandingkan dengan tipe data String yang terdiri dari rangkaian karakter - atau array of characters. Jadi String bukan tipe data primitif karena mengandung tipe data lain yaitu char (karakter). Tetapi ada sebagian kecil bahasa pemrograman yang sudah tua yang menjadikan String sebagai tipe data primitif.

Tipe-tipe data yang termasuk tipe data primitif antara lain:

Tipe Numerik. Banyak sekali bahasa pemrograman di masa-masa awal hanya memiliki tipe data primitif numerik. Tipe numerik masih memainkan peranan utama diantara berbagai macam kumpulan tipe data lain yang ada dalam bahasa pemrograman modern. Yang termasuk tipe data numerik antara lain:
  • Integer. Ini adalah tipe data numerik primitif yang paling umum dijumpai. Tipe data integer terbagi menjadi beberapa tipe data yang dikategorikan berdasarkan ukuran integernya. Beberapa tipe data yang termasuk tipe data integer, urut berdasarkan ukuran integernya adalah: byte, short, int, dan long.
  • Floating-point. Ini adalah tipe data yang memodelkan bilangan riil tetapi mekanisme penyajiannya adalah hanya pendekatan sampai ke nilai tertentu. Sebagian besar bahasa pemrograman memiliki dua tipe floating-point, yaitu float dan double.
  • Complex. Beberapa bahasa pemrograman memiliki tipe data complex, seperti Fortran dan Python. Nilai bilangan complex disajikan sebagai pasangan nilai floating-point. Di Python misalnya, bagian imajiner dari biilangan complex ditentukan dengan j ata J, misalnya
(7 + 3j) 
Bahasa-bahasa yang memiliki tipe data complex juga memiliki operasi aritmatika untuk bilangan complex.
  • Decimal. Tipe data ini biasanya dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman yang didesain untuk memdukung aplikasi-aplikasi sistem bisnis (misalnya COBOL, C# dan F# memiliki tipe data ini).
Tipe Boolean. Ini adalah tipe data yang paling sederhana diantara tipe data yang lain, karena tipe data ini hanya memiliki dua nilai yaitu true dan false.

Tipe Character. Tipe data ini disimpan dalam komputer sebagai numerik. Dalam sistem lama pengkodean yang paling banyak digunakan adalah 8-bit kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange), yang menggunakan rentang nilai antara 0 sampai 127 untuk men-kode-kan 128 karakter.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...