Skip to main content

Pengantar Diagram Interaksi Dalam Analisa & Desain Sistem Informasi

Contoh diagram sequence (salah satu dari diagram interaksi)
Salah satu perbedaan utama antara diagram class dan diagram interaksi, selain perbedaan yang jelas bahwa diagram class menggambarkan struktur dan diagram interaksi menggambarkan behavior (perilaku), adalah bahwa fokus pemodelan pada diagram class adalah pada tingkat class, sedangkan diagram interaksi berfokus pada tingkat object. Pada bagian ini, kita akan me-review object, operasi (operations), dan pesan (messages) dan ada dua diagram yang berbeda dalam diagram interaksi (yaitu diagram sequence dan diagram komunikasi / kolaborasi) yang dapat digunakan untuk memodelkan interaksi yang terjadi antar object dalam suatu sistem informasi.

Object, Operasi, dan Pesan

Object adalah instants dari suatu class, misalnya, orang, tempat, atau sesuatu yang ingin kita tangkap informasinya. Jika kita ingin membangun sistem appointment untuk tempat praktik dokter, class yang mungkin kita buat adalah dokter, pasien, dan appointment. Pasien tertentu, seperti Jimmy, Maria, dan Theresia, dianggap object — yaitu, instants dari class pasien.

Setiap object memiliki atribut yang menggambarkan informasi tentang object, seperti nama pasien, tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon. Setiap object juga memiliki behavior (perilaku). Dalam pengembangan sistem yang ber-evolusi, perilaku dijelaskan oleh operasi (operations). Operasi tidak lebih dari tindakan yang dapat dilakukan oleh suatu object. Misalnya, object appointment mungkin dapat menjadwalkan appointment baru, menghapus appointment, dan menemukan appointment berikutnya yang tersedia. Kemudian selama pengembangan sistem, perilaku akan diimplementasikan sebagai metode (methods).

Setiap object juga dapat mengirim dan menerima pesan. Pesan adalah informasi yang dikirim ke object untuk memberi tahu suatu object untuk menjalankan salah satu perilakunya. Pada dasarnya, suatu pesan (message) adalah panggilan terhadap suatu fungsi atau prosedur dari satu object ke object lain. Misalnya, jika seorang pasien baru ke praktik dokter, sistem akan mengirimkan pesan yang dimasukkan ke aplikasi. Object pasien menerima instruksi (pesan) dan melakukan apa yang perlu dilakukan untuk memasukkan pasien baru ke dalam sistem (perilaku).

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at