Skip to main content

Pengertian Perceptron Dalam Jaringan Saraf Tiruan

Dalam konteks jaringan saraf tiruan, suatu jaringan yang berisi satu lapis saja dimana input langsung terkoneksi dengan output disebut dengan perceptron. Jadi jaringan saraf seringkali disebut dengan sistem kumpulan perceptron-perceptron yang saling terkoneksi satu sama lain, sehingga perceptron boleh dibilang sebagai fondasi dasar dari jaringan saraf apapun.

Perceptrons terdiri dari empat bagian berbeda:
  • Nilai Input
  • Bobot dan Bias
  • Jumlah total input x bobot
  • Fungsi aktivasi
Perceptron adalah termasuk algoritma supervised learning yang digunakan untuk melakukan klasifikasi biner (dua jenis). Klasifikasi biner menggunakan suatu fungsi yang menentukan suatu data termasuk dalam suatu kelompok atau tidak. Perceptron termasuk jenis pengklasifikasi linear, yaitu algoritma klasifikasi yang memprediksi dengan fungsi linear yang tersusun dari himpunan bobot dengan vektor feature (atribut/properti). 

Dalam konsep modern, perceptron adalah algoritma untuk mempelajari suatu pengklasifikasi biner yang disebut fungsi ambang batas, yaitu fungsi yang memetakan input x (vektor bernilai riil) ke nilai f(x) (nilai biner): 

dengan w adalah vektor bobot (weight) bernilai riil dan w . x adalah produk skalar



dengan m adalah jumlah input ke perceptron dan b adalah bias. Nilai bias menggeser batasan keputusan menjauh dari titik asal dan tidak bergantung pada nilai input. 

Nilai f(x) (0 atau 1) dipakai untuk mengklasifikasikan x sebagai kelompok positif atau negatif (untuk kasus klasifikasi biner). 


Catatan Tambahan:

Salah satu tutorial tentang perceptron (teori dan coding) yang saya rekomendasikan adalah :
  • https://www.youtube.com/watch?v=ntKn5TPHHAk&t=250s
  • https://www.youtube.com/watch?v=DGxIcDjPzac&t=19s

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...