Skip to main content

Agile Software Development: 4 Nilai & 12 Prinsip Dari Agile Manifesto

Pengertian Agile Software Development

Secara harafiah, agile atau tangkas adalah kemampuan untuk merespons suatu perubahan. Agile Software Development sendiri adalah cara pengelolaan proyek yang dikembangkan guna untuk menghadapi situasi yang dinamis, menantang, dan memiliki tingkat ketidakpastitan yang tinggi.

Berdasarkan John Hunt (2006), Agile Manifesto adalah sebuah filosofi yang dibuat oleh Agile Software Development Alliance. Agile Manifesto dibuat untuk membantu sesama pengembang untuk menghasilkan software yang lebih baik. Pada Agile Manifesto, Agile memiliki 4 nilai dan 12 prinsip yang membantu orang lain dalam memahami konsep Agile Software Development.

Empat Nilai Agile Manifesto

Keempat nilai dari Agile Manifesto tersebut adalah:

1. Individu dan interaksi terhadap proses dan tools

Bagaimana anggota tim terlibat dan bagaimana mereka berkomunikasi memiliki kontribusi terbesar dalam keberhasilan suatu project, sehingga interaksi antar orang harus didukung

2. Working software lebih penting daripada dokumentasi yang komprehensif

User akan menggunakan aplikasi / software yang telah dibuat, bukan dokumentasinya. Sehingga aplikasi berperan lebih penting daripada dokumentasi. Dokumentasi haruslah diperlakukan sebagai komponen pendukung dari suatu aplikasi, bukan sebaliknya

3. Kolaborasi dengan customer lebih penting daripada negosiasi kontrak

Waktu yang dimiliki lebih baik digunakan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan customer daripada hanya mengikuti kontrak

4. Menanggapi perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana

Hampir sama seperti poin no 3 di atas, proses pengembangan lebih baik berfokus pada customer, dengan begitu tim pengembang dapat lebih terbuka dengan perubahan daripada hanya mengikuti kontrak dan dapat beradaptasi dengan lingkungan

12 Prinsip Agile Manifesto

Berikut adalah 12 prinsip pada Agile Manifesto:
  1. Prioritas tertinggi adalah kepuasan customer dengan memberikan aplikasi secara berkelanjutan dan dengan pengiriman yang lebih awal
  2. Menerima perubahan requirement
  3. Memberikan working software secara secara bertahap
  4. Orang bisnis dan tim pengembang harus bekerja bersama selama mengerjakan project
  5. Mengerjakan project dengan orang – orang yang termotivasi
  6. Metode paling efisien untuk menyampaikan pesan kepada tim adalah dengan bertatap muka secara langsung
  7. Sebuah progress dapat diukur dari working software yang dapat diberikan
  8. Agile lebih mementingkan proses pengembangan yang berkelanjutan. Setiap anggota tim harus mampu mempertahankan kecepatan pengerjaan project
  9. Memperhatikan keunggulan teknis dan desain secara terus menerus dapat meningkatkan ketangkasan
  10. Kesederhanaan adalah suatu hal yang sangat penting
  11. Desain, arsitektur dan requirement terbaik datang dari tim yang dapat mengatur dirinya sendiri
  12. Tim merefleksikan bagaimana cara menjadi lebih baik secara berkala, kemudian menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
Artikel terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...