Konsep Basis Data Terdistribusi

Pengantar

Kekuatan pendorong utama di balik pengembangan sistem basis data adalah adanya keinginan untuk mengintegrasikan data operasional organisasi dan menyediakan akses terkontrol ke data ini.Sementara integrasi dan akses terkontrol mungkin menyiratkan sentralisasi, tetapi bukan itu maksudnya.

Memang, pertumbuhan jaringan komputer mempromosikan cara kerja yang terdesentralisasi. Pendekatan desentralisasi ini mencerminkan struktur organisasi beberapa perusahaan, yang secara logis dibagi menjadi divisi, departemen, proyek, dan lainnya. Dan secara fisik terbagi menjadi kantor-kantor, pabrik-pabrik, dll., di mana setiap unit menyimpan data operasionalnya sendiri. Pembagian data dan efisiensi akses data harus ditingkatkan dengan mengembangkan sistem basis data terdistribusi yang mencerminkan struktur organisasi ini, sehingga memungkinkan semua entitas mengakses data dan menyimpannya di lokasi terdekat yang paling sering mereka gunakan. Sistem basis data terdistribusi (DBMS terdistribusi) akan membantu memecahkan masalah pulau-pulau informasi. Basis data terkadang disebut sebagai pulau-pulau elektronik yang berbeda dan seringkali sulit dijangkau, seperti halnya pulau-pulau terpencil. Ini bisa jadi akibat pemisahan wilayah geografis, arsitektur komputer yang tidak kompatibel, protokol komunikasi yang tidak kompatibel, dll. Mengintegrasikan database ke dalam satu entitas logis dapat mencegah pemikiran semacam ini.

Konsep

Untuk memulai diskusi tentang Distributed DBMS, pertama-tama kita memberikan beberapa definisi.
  • Distributed database  adalah kumpulan data bersama yang saling berhubungan secara logis (dan deskripsi basis data dari data ini) yang terdistribusi secara fisik di atas jaringan komputer.
  • Distributed DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengelolaan basis data terdistribusi (DDBMS) dan membuat distribusi ini transparan bagi pengguna.

Sebuah Distributed Database Management System (DDBMS) terdiri dari satu basis data logis yang dibagi menjadi sejumlah fragmen. Setiap fragmen disimpan pada satu atau lebih komputer di bawah kontrol DBMS terpisah, dengan komputer terhubung oleh jaringan komunikasi. Setiap situs mampu memproses permintaan pengguna yang memerlukan akses ke data lokal secara independen (yaitu, setiap situs memiliki beberapa tingkat otonomi lokal) dan juga mampu memproses data yang disimpan pada komputer lain dalam jaringan.
Pengguna mengakses basis data terdistribusi melalui aplikasi, yang dibagi menjadi aplikasi lokal (yang tidak memerlukan data dari situs lain) dan aplikasi global (yang memerlukan data dari situs lain). Diperlukan setidaknya satu aplikasi global dalam DDBMS. Oleh karena itu, DDBMS memiliki karakteristik berikut:
  • kumpulan data bersama yang saling berhubungan secara logis;
  • data dibagi menjadi sejumlah fragmen;
  • fragmen dapat direplikasi;
  • fragmen/replica dialokasikan ke situs;
  • situs terhubung oleh jaringan komunikasi;
  • data di setiap situs berada di bawah kendali DBMS;
  • DBMS di setiap situs dapat menghandle aplikasi lokal secara mandiri;
  • setiap DBMS berpartisipasi dalam setidaknya satu aplikasi global.
Tidak perlu bagi setiap situs dalam sistem untuk memiliki basis data lokal sendiri, seperti yang ditunjukkan oleh topologi DDBMS pada gambar di bawah ini.
DDBMS

Fungsi DDBMS

DDBMS setidaknya diharapkan memiliki fungsionalitas yang sama dengan centralized DBMS. Tetapi selain itu, DDBMS juga diharpkan memiliki fungsionalitas berikut:
  • layanan komunikasi yang diperluas untuk memberikan akses ke remote sites dan memungkinkan transfer kueri dan data di antara situs-situs tersebut menggunakan jaringan;
  • katalog sistem yang diperluas untuk menyimpan detail distribusi data;
  • pemrosesan kueri yang terdistribusi, termasuk optimasi kueri dan akses data jarak jauh;
  • kontrol keamanan yang diperluas untuk mempertahankan hak akses/otorisasi yang sesuai terhadap data yang terdistribusi;
  • kontrol konkurensi yang diperluas untuk mempertahankan konsistensi data yang terdistribusi dan mungkin yang direplikasi;
  • layanan recovery yang diperluas untuk mempertimbangkan kegagalan sites individual dan kegagalan link komunikasi.

No comments:

Post a Comment