Skip to main content

Metodologi vs Metode Dalam Penelitian: Apa Bedanya?

Memahami perbedaan antara metodologi dan metode sangat penting dalam penelitian. Mari kita uraikan:


Metodologi mengacu pada pendekatan keseluruhan dan alasan yang memandu proyek penelitian. Ini adalah filosofi di balik bagaimana penelitian dilakukan. Metodologi menyediakan kerangka kerja yang membantu peneliti memahami konteks yang lebih luas dari pekerjaan mereka, termasuk mengapa metode tertentu dipilih dan bagaimana mereka selaras dengan tujuan penelitian.
  • Ruang Lingkup: Luas, mencakup seluruh strategi penelitian.
  • Fokus: Logika dan alasan di balik pemilihan metode tertentu.
  • Tujuan: Membenarkan penggunaan metode tertentu dan menjelaskan bagaimana mereka cocok dengan keseluruhan desain penelitian.
  • Contoh: Dalam sebuah penelitian yang mengeksplorasi dampak media sosial pada kesehatan mental, metodologi tersebut mungkin merupakan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada fenomenologi, yang bertujuan untuk memahami pengalaman pribadi.
2. Metode

Metode adalah teknik atau prosedur khusus yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Metode adalah alat dan proses yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan bukti dan menarik kesimpulan dalam kerangka yang ditetapkan oleh metodologi.
  • Ruang Lingkup: Sempit, berfokus pada alat dan prosedur khusus yang digunakan selama penelitian.
  • Fokus: Langkah-langkah dan teknik praktis untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
  • Tujuan: Menerapkan metodologi dengan menyediakan sarana untuk mengumpulkan dan menafsirkan data.
  • Contoh: Dalam studi yang sama tentang media sosial dan kesehatan mental, metode mungkin termasuk melakukan wawancara mendalam dengan peserta dan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dalam respons mereka.
Perbedaan Utama:

1. Konseptual vs. Praktis:
  • Metodologi bersifat konseptual dan berhubungan dengan keseluruhan strategi dan pembenaran pendekatan penelitian.
  • Metode praktis dan melibatkan langkah-langkah dan teknik spesifik yang digunakan dalam proses penelitian.
2. Tingkat Abstraksi:
  • Metodologi beroperasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi, memberikan landasan filosofis untuk penelitian.
  • Metode lebih konkret, merinci tindakan spesifik yang diambil untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
3. Tujuan:
  • Metodologi menjelaskan mengapa metode tertentu dipilih dan bagaimana mereka selaras dengan tujuan penelitian.
  • Metode adalah alat yang digunakan untuk benar-benar melakukan penelitian, seperti survei, eksperimen, atau wawancara.
4. Hubungan:
  • Metodologi memandu pemilihan metode. Metode yang dipilih harus konsisten dengan metodologi keseluruhan penelitian.
Ringkasan
  • Metodologi: Strategi keseluruhan, prinsip panduan, dan alasan penelitian.
  • Metode: Alat, teknik, dan prosedur khusus yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam kerangka kerja yang ditetapkan oleh metodologi.
Intinya, metodologi adalah "mengapa" dan "bagaimana" di balik penelitian, sedangkan metode adalah "apa" dan "bagaimana" dalam hal pengumpulan dan analisis data.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at