Skip to main content

Implementasi: Langkah 15 Dalam Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI

Tahap 6: Deployment

Langkah 15: Implementasi

Berbagai aktivitas dalam implementasi
Aktivitas-aktivitas Implementasi

Aktivitas-aktivitas pada implementasi tidak perlu dilakukan secara linear. Gambar di samping menunjukkan aktivitas mana saja yang dapat dilakukan secara bersamaan. Berikut di bawah ini secara singkat menjelaskan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan Langkah 15, yaitu Implementasi.

1. Rencanakan implementasi-nya.

Tentukan tanggal implementasi dan pastikan bahwa semua sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi akan tersedia. Tergantung pada kemajuan yang telah dibuat, pelajaran yang telah dipelajari, dan kesulitan-kesulitan yang ditemui, Anda mungkin ingin menggelindingkan/mengenalkan penerapan BI pada orang-orang bisnis dalam beberapa fase. Mulailah dengan sekelompok kecil orang-orang bisnis, belajarlah dari pengalaman, dan modifikasilah pendekatan Anda jika perlu (misalnya, menambah waktu untuk pelatihan atau mengubah langkah-langkah keamanan) sebelum menerapkan BI untuk lebih banyak orang.

Jika penerapan BI memiliki dampak organisasi, persiapkan diri untuk membuat perubahan-perubahan organisasi (misalnya, perubahan-perubahan untuk peningkatan proses bisnis atau pergeseran peran dan tanggung jawab).

2. Persiapkan lingkungan produksi.

Dalam kebanyakan organisasi besar, prosedur yang ketat harus diikuti untuk mempersiapkan lingkungan produksi.
  1. Menyiapkan berbaga macam library program produksi (ETL, aplikasi, repository meta data).
  2. Membuat database produksi (database target BI, database repositori meta data).
  3. Memberikan otorisasi akses yang sesuai pada database produksi.
  4. Memberikan otorisasi akses yang tepat untuk para developer, staf operasi, dan orang-orang bisnis untuk mengeksekusi program-program dari berbagai library program produksi.
  5. Menuliskan prosedur-prosedur operasi untuk staf operasi dengan instruksi untuk menjalankan proses ETL, serta pekerjaan-pekerjaan yang terkait laporan yang dijadwalkan secara rutin.
  6. Siapkan panduan referensi untuk staf help-desk dan orang-orang bisnis dengan petunjuk tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi BI.
  7. Menentukan tingkat keamanan produksi untuk semua komponen dari aplikasi BI.
3. Install semua komponen aplikasi BI.

Pindahkan semua program ETL, program aplikasi, dan program-program repositori meta data ke library produksi masing-masing.

4. Menentukan jadwal produksi.

Semua program ETL, program-program terkait laporan, dan program terkait repositori meta data yang akan berjalan secara teratur harus di-set pada scheduler. Jadwal pekerjaan ETL harus menyertakan program-program meta data yang merupakan bagian dari proses ETL (misalnya, statistik beban, total penyesuaian/transformasi, faktor-faktor kehandalan data).

5. Load database produksi.

Me-load database BI dengan menjalankan proses beban awal, yang diikuti dengan proses load data historikal. Juga load repositori meta data dengan meta data dari berbagai sumber meta data seperti spreadsheet, tool computer-aided software engineering (CASE), tool ETL, dan tool On-Line Analytical Processing (OLAP).

6. Siapkan support yang berkelanjutan.

Tetapkan jadwal untuk support darurat on-call. Jadwal backup secara teratur serta re-organisasi (tuning) database sesekali untuk semua database produksi. Rencanakan untuk menggunakan berbagai utilitas yang disediakan DBMS untuk aktivitas maintenance database tersebut. Selain itu, rencanakan untuk memantau kinerja, pertumbuhan, penggunaan, dan kualitas sebagai bagian dari aktivitas maintenance database. Secara berkala review-lah dan revisi-lah berbagai rencana yang terkait prosesor, disk storage, jaringan, dan bandwidth.

Seri Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI (Business Intelligence):

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)