Tahap 3: Analisa Bisnis
Langkah 4: Definisikan Requirements Proyek
Berbagai aktivitas dalam mendefinisikan requirements proyek |
Aktivitas-aktivitas untuk menentukan requirements proyek tidak harus dilakukan secara linear. Gambar disamping menunjukkan aktivitas mana saja yang dapat dilakukan secara bersamaan. Berikut di bawah ini secara ringkas menjelaskan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan Langkah 4, yaitu: Definisi Requirements Proyek.
Anda harus sudah meninjau berbagai komponen infrastruktur teknis untuk menentukan apakah berbagai komponen itu dapat mendukung aplikasi BI atau apakah perlu ada perubahan atau tidak. Persyaratan untuk berbagai komponen infrastruktur teknis bisa mencakup hal-hal seperti berikut:
- Hardware tambahan atau baru
- Sistem manajemen database (DBMS) yang baru atau upgrade DBMS yang sudah ada
- Berbagai tool pengembangan baru
- Berbagai tool pelaporan atau untuk akses data yang baru
- Tool untuk data mining yang baru
- Repositori untuk meta data yang baru atau perangkat tambahan untuk itu
- Kebutuhan untuk jaringan baru
2. Tentukan requirements nonteknis untuk tambahan/peningkatan untuk infrastruktur.
Anda juga harus sudah meninjau dan mengevaluasi komponen infrastruktur nonteknis. Jika diperlukan perubahan, tentukan persyaratan-persyaratan ini sekarang.
Berbagai komponen infrastruktur nonteknis yang akan ditambahkan atau direvisi dapat mencakup:
- Pedoman untuk melakukan estimasi
- Berbagai peran dan tanggung jawab
- Berbagai macam standar
- Berbagai macam prosedur untuk:
- Penggunaan metodologi
- Manajemen ruang lingkup (kontrol terhadap perubahan)
- Manajemen berbagai macam isu
- Proses keamanan
- Berbagai macam SLA
- Prioritasisasi
- Proses pengujian
- Berbagai fungsi pendukung
- Penyelesaian sengketa
- Pengambilan/pembuatan meta data dan penyampaian meta data
- Berbagai ukuran kualitas data dan proses triase
- Komunikasi
3. Tentukan berbagai requirements pelaporan.
Selama proses wawancara, kumpulkan atau buat berbagai layout contoh untuk laporan dan query. Tentukan dan dokumentasikan business rules untuk menurunkan data dan untuk membuat berbagai agregasi dan berbagai ringkasan. Dianjurkan untuk menentukan siapa yang akan menjadi staf pemelihara/penjaga berbagai library query (tampilan data dalam berbagai tool OLAP).
4. Tentukan berbagai requirements untuk data sumber.
Definisikan berbagai persyaratan data secara rinci dan pilih file-file sumber dan database sumber yang paling tepat dari daftar potensial sumber yang dibuat pada langkah sebelumnya. Luangkan waktu untuk menentukan berbagai persyaratan untuk data-cleansing dan business rules yang penting untuk data. Lakukan suatu analisa data secara sepintas tentang data yang diduga berkualitas rendah sehingga ruang lingkup dan estimasi upaya yang dibuat pada Langkah 3, yaitu: Perencanaan Proyek, dapat divalidasi.
5. Review lingkup proyek.
Bandingkan persyaratan-persyaratan rinci dengan high-level scope yang ditulis dalam piagam proyek. Tentukan apakah ruang lingkup tersebut masih bisa dilakukan dan apakah berbagai estimasi masih realistis. Jika Anda sudah mempelajari sesuatu dimana komitmen yang ada dalam piagam proyek meragukan, sekaranglah saatnya untuk melakukan negosiasi ulang.
6. Kembangkan/lebarkan model data logikal.
Suatu model data logikal tingkat tinggi mungkin sudah dihasilkan pada langkah sebelumnya (Langkah 1, yaitu: Assessment Kasus Bisnis, atau Langkah 3, yaitu: Perencanaan Proyek). Dengan menggunakan informasi dari sesi wawancara, kembangkan/lebarkan model data logikal dengan entitas-entitas baru yang ditemukan, berbagai relationships, dan berbagai atribut. Jika model data logikal tidak dihasilkan selama langkah sebelumnya, buatlah model data logikal tingkat tinggi untuk berbagai persyaratan data dalam persiapan untuk berbagai aktivitas analisa data.
7. Tentukan perjanjian tingkat-layanan awal.
Meskipun banyak teknisi mungkin berpendapat bahwa ini adalah hal yang terlalu dini untuk berkomitmen tentang berbagai SLA (Service Level Agreement), kebanyakan orang bisnis akan meminta ini karena mereka SLA merupakan kriteria penerimaan bagi mereka. Cara terbaik adalah untuk menemukan batas terluar yang dapat diterima untuk masing-masing pihak dari SLA berikut dan kemudian memperbaikinya ketika proyek berjalan:
- Availability (Kemampuan selalu available/up)
- Security (Keamanan)
- Response time (waktu respon)
- Data cleanliness (kebersihan/kualitas data yang baik)
- Ongoing support (Dukungan berkelanjutan)
8. Tulislah dokumen berbagai persyaratan penerapan.
Dalam dokumen persyaratan penerapan, rincilah berbagai persyaratan untuk fungsi-fungsi, data, cleansing (pembersihan data), performance (kinerja), security (keamanan), dan availability. Selain itu, buatlah daftar berbagai persyaratan untuk meningkatkan komponen-komponen teknis dan nonteknis infrastruktur selama proyek BI. Termasuk model data logikal tingkat tinggi dalam dokumen ini.
Seri Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI (Business Intelligence):
- Pengantar: Pendekatan Dalam Proses Pengembangan
- Langkah 1 (Tahap 1): Assessment Kasus Bisnis
- Langkah 2 (Tahap 2): Evaluasi Infrastruktur Enterprise
- Langkah 3 (Tahap 2): Perencanakan Proyek
- Langkah 4 (Tahap 3): Mendefinisikan Requirements Proyek
- Langkah 5 (Tahap 3): Analisa Data
- Langkah 6 (Tahap 3): Membuat Prototipe Aplikasi
- Langkah 7 (Tahap 3): Analisa Repositori Meta Data
- Langkah 8 (Tahap 4): Perancangan Database
- Langkah 9 (Tahap 4): Perancangan ETL (Extract-Transform-Load)
- Langkah 10 (Tahap 4): Perancangan Repositori Meta Data
- Langkah 11 (Tahap 5): Pengembangan ETL
- Langkah 12 (Tahap 5): Pengembangan Aplikasi
- Langkah 13 (Tahap 5): Penambangan Data
- Langkah 14 (Tahap 5): Pengembangan Repositori Meta Data
- Langkah 15 (Tahap 6): Implementasi
- Langkah 16 (tahap 6): Evaluasi Rilis
Comments
Post a Comment