Pengembangan Aplikasi: Langkah 12 Dalam Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI

Tahap 5: Pengembangan

Langkah 12: Pengembangan Aplikasi

Beberapa aktivitas dalam pengembangan aplikasi
Aktivitas-aktivitas pengembangan aplikasi

Aktivitas-aktivitas dalam pengembangan aplikasi tidak harus dilakukan secara linear. Gambar di samping menunjukkan aktivitas mana saja yang dapat dilakukan secara bersamaan. Berikut di bawah ini adalah daftar yang menjelaskan secara ringkas aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan langkah 12, yaitu: pengembangan aplikasi.

1. Tentukan berbagai requirements akhir dari proyek.

Jika Anda membuat/membangun prototipe, review-lah hasil prototipe dan tentukan perubahan apa saja yang diminta dan masalah apa yang dicatat selama aktivitas tersebut. Ini akan memberikan Anda pemahaman tentang stabilitas requirements. Selain itu, sesuaikan desain atau renegosiasikan requirements berdasarkan apa yang sudah berhasil berjalan dan apa yang belum/tidak berhasil bekerja selama prototipe.

2. Desain program aplikasi.

Ketika me-review hasil-hasil prototipe dan maket dari berbagai query dan laporan yang diminta, desain-lah berbagai komponen untuk akses dan analisa dari aplikasi BI, termasuk laporan akhir, query, interface front-end (GUI, Web), dan fungsi 'help' online. Buat/kembangkan rencana pengujian dengan berbagai kasus pengujian secara rinci.

3. Buat/kembangkan dan lakukan uji unit program aplikasi.

Buatlah data pengujian dan tulislah program dan script untuk laporan, query, antarmuka front-end, dan fungsi help online. Pastikan untuk melakukan uji/tes unit program dan script tidak hanya untuk membuktikan bahwa semuanya dikompilasi (compile) tanpa kesalahan, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua semua fungsi berjalan dengan benar, menagkap semua potensi kesalahan, dan menghasilkan hasil yang tepat.

4. Ujilah semua program aplikasi.

Lakukan integrasi atau pengujian regresi pada semua program dan script secara berurutan di mana mereka akan berjalan dalam lingkungan produksi. Load (muat) database development dengan sampel 'live' data, dan ujilah/tes program dan script terhadap sampel data itu. Periksa dan bandingkan hasil tes yang sebenarnya terhadap hasil tes yang diharapkan, kemudian revisi-lah dan tes ulang program dan script sampai semuanya mencapai seperti yang diharapkan.

Pastikan bahwa uji/tes kinerja beberapa program yang lebih rumit yang memiliki banyak 'JOIN' dan yang membaca tabel-tabel bervolume tinggi. Suatu uji/tes kinerja akan menunjukkan bagaimana aplikasi BI akan berjalan ketika terisi penuh dalam lingkungan produksi. Cara termudah untuk menjalankan uji/tes kinerja adalah melalui tool simulasi 'stres test'.

Uji/tes akhir seharusnya adalh tes QA dengan staf operasi dan tes penerimaan (UAT atau user acceptance test) dengan ahli subjek terkait dan perwakilan orang-orang bisnis. Selain menentukan apakah program-program untuk akses dan analisa berfungsi dengan benar, ujin penerimaan (UAT) seharusnya juga menentukan keseluruhan kemanfaatan dari aplikasi BI dan interface ke aplikasi BI, terutama untuk pembangunan berbasis Web.

5. Berikan akses data dan pelatihan analisa data.

Identifikasilah kebutuhan pelatihan staf help desk, "power users", "knowledge workers", analis bisnis, dan manajer bisnis. Jadwalkan sesi pelatihan, baik 'in-house' atau maupun dengan vendor. Jika pelatihan disediakan secara internal, buatlah materi pelatihan dan lakukan sesi pelatihan. Pastikan untuk mengukur efektivitas pelatihan, termasuk efektivitas gaya/cara di mana pelatihan disampaikan, isi materi, kecepatan materi yang disampaikan, dan kualitas workbook (misalnya, terlalu banyak teks atau kurang penjelasan).

Seri Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI (Business Intelligence):

No comments:

Post a Comment