Tahap 4: Perancangan
Langkah 10: Perancangan Repositori Meta Data
Berbagai aktivitas dalam perancangan repositori meta data |
Aktivitas-aktivitas dalam Perancangan Repositori Meta Data
Aktivitas-aktivitas dalam perancangan repositori meta data yang tidak harus dilakukan secara linear. Gambar di samping menunjukkan aktivitas mana saja yang dapat dilakukan secara bersamaan. Daftar di bawah ini adalah deskripsi secara ringkas yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitaspada langkah 10, yaitu perancangan repositori meta data. [Baca juga: Apa itu Repositori Metadata di Data Warehouse dan Apa Isinya?]
1. Desain database untuk repositori meta data.
Jika keputusan diambil untuk membangun sebuah repositori meta data dan bukan membeli suatu lisensi, maka desain-lah database repositori/penyimpanan meta data. Pilihlah antara desain ER (Entity Relationship) dan desain OO (Object Oriented), dan buatlah model meta fisikal-nya (desain database). Buatlah DDL (Data Definition Language) untuk struktur database. Buatlah/kembangkan prosedur maintenance database repositori meta data, seperti halnya dengan backup dan recovery, dan buatlah rencana untuk versi dan pengarsipan-nya.
2. Instal dan menguji data produk repositori meta.
Jika keputusan dibuat untuk lisensi repositori meta data bukan untuk membangun satu, mengevaluasi data produk repositori meta serta vendor mereka. Produk dan vendor dengan peringkat scorecard tertinggi harus pergi pada daftar pendek (atas dua pilihan) dari mana produk akhir akan dipilih. Menginstal dan menguji data produk repositori meta.
3. Desain proses migrasi meta data.
Identifikasilah semua tool dan DBMS dimana meta data bisnis dan meta data teknis harus diekstrak. Pertimbangkan kemampuan import, eksport, dan API dari tool-tool itu dan DBMS serta produk repository/penyimpanan meta data Anda jika membeli suatu lisensi. Rancang-lah program migrasi meta data, termasuk berbagai interface tool, dan tuliskan spesifikasi pemrogramannya.
4. Desain aplikasi meta data.
Jika Anda tidak membeli lisensi suatu produk reporitory/penyimpanan meta data, maka rancanglah aplikasi meta data, yang mencakup interface untuk akses, fitur-fitur web, laporan, dan fungsi bantuan online. Setelah format/media pelaporan (misalnya, Portable Document Format [PDF], Hypertext Markup Language [HTML]) sudah dipilih, persiapkanlah spesifikasi pemrograman untuk berbagai jenis program-program aplikasi.
Seri Siklus Hidup Proyek Pengembangan BI (Business Intelligence):
- Pengantar: Pendekatan Dalam Proses Pengembangan
- Langkah 1 (Tahap 1): Assessment Kasus Bisnis
- Langkah 2 (Tahap 2): Evaluasi Infrastruktur Enterprise
- Langkah 3 (Tahap 2): Perencanakan Proyek
- Langkah 4 (Tahap 3): Mendefinisikan Requirements Proyek
- Langkah 5 (Tahap 3): Analisa Data
- Langkah 6 (Tahap 3): Membuat Prototipe Aplikasi
- Langkah 7 (Tahap 3): Analisa Repositori Meta Data
- Langkah 8 (Tahap 4): Perancangan Database
- Langkah 9 (Tahap 4): Perancangan ETL (Extract-Transform-Load)
- Langkah 10 (Tahap 4): Perancangan Repositori Meta Data
- Langkah 11 (Tahap 5): Pengembangan ETL
- Langkah 12 (Tahap 5): Pengembangan Aplikasi
- Langkah 13 (Tahap 5): Penambangan Data
- Langkah 14 (Tahap 5): Pengembangan Repositori Meta Data
- Langkah 15 (Tahap 6): Implementasi
- Langkah 16 (tahap 6): Evaluasi Rilis
Comments
Post a Comment