Pengorganisasian objek-objek ke dalam kategori-kategori adalah bagian penting dari penyajian pengetahuan. Meskipun interaksi di dunia nyata terjadi pada tingkat objek-objek secara individu, tetapi banyak proses penalaran terjadi pada tingkat kategori. Misalnya, seorang yang berbelanja biasanya memiliki tujuan untuk membeli bola basket, alih-alih membeli bola basket tertentu misalnya BB9. Kategori juga berfungsi untuk membuat prediksi tentang objek-objek setelah diklasifikasikan. Seseorang menyimpulkan objek-objek tertentu dari input persepsi, menyimpulkan tentang keanggotaan kategori dari sifat-sifat objek yang dirasakan/ditangkap, dan kemudian menggunakan informasi kategori untuk membuat prediksi tentang objek-objek tersebut. Misalnya, diketahui dari kulitnya yang hijau dan kuning belang, dengan diameter satu kaki, bentuk bulat telur, dan dagingnya berwarna merah, dengan biji hitam, dan tempatnya di tempat buah-buahan, orang dapat menyimpulkan bahwa benda tersebut adalah semangka; kemudian dari sini, orang menyimpulkan bahwa itu (semangka) akan berguna untuk salad buah.
Ada dua pilihan untuk menyajikan kategori dalam first-order logic, yaitu: predicates (predikat) dan objects (objek). Artinya, kita bisa menggunakan predikat Basketball(b), atau kita bisa mengubah kategori menjadi objek misalnya, Basketballs (dituliskan dengan jamak/plural). Kita kemudian dapat mengatakan Member(b, Basketballs), yang akan kita singkat dengan b ∈ Basketballs, untuk mengatakan bahwa b adalah anggota/member dari kategori basketballs. Kita menuliskan Subset (Basketballs, Balls), disingkat dengan Basketballs ⊂ Balls untuk mengatakan bahwa Basketballs adalah subkategori dari Balls. Kita akan menggunakan istilah subkategori, subkelas, dan subset secara bergantian.
Kategori juga berfungsi untuk mengatur dan menyederhanakan basis pengetahuan melalui inheritance (pewarisan). Jika kita mengatakan bahwa semua instance dari kategori Food (Makanan) dapat dimakan, dan jika kita menyatakan bahwa Fruit (Buah) adalah subkelas dari Food (Makanan) dan Apples (Apel) adalah subkelas Fruit (Buah), maka kita dapat menyimpulkan bahwa semua apel dapat dimakan. Kita mengatakan bahwa masing-masing apel mewarisi sifat dapat dimakan (inheritance), dalam hal ini dari keanggotaan mereka dalam kategori Food (Makanan).
Hubungan-hubungan antar subkelas akan membentuk kategori-kategori menjadi taksonomi, atau hierarki taksonomi. Taksonomi telah digunakan secara eksplisit selama berabad-abad dalam banyak bidang teknis. Taksonomi terbesar mengorganisir sekitar 10 juta spesies yang hidup dan yang punah, ke dalam hierarki tunggal; ilmu tentang perpustakaan telah mengembangkan taksonomi semua bidang pengetahuan, yang dikodekan sebagai sistem Desimal Dewey; dan otoritas pajak dan departemen-departemen pemerintah lainnya telah mengembangkan taksonomi tentang banyak pekerjaan dan berbagai produk komersial yang sangat luas. Taksonomi juga merupakan aspek penting dari pengetahuan umum.
First-order logic memudahkan kita untuk menuliskan fakta tentang kategori, baik dengan mengaitkan objek dengan kategori atau dengan mengkuantifikasikan anggota-anggota kategori. Berikut adalah beberapa jenis fakta, dengan contohnya masing-masing:
- Suatu objek adalah anggota dari suatu kategori.
- BB9 ∈ Basketballs
- Suatu kategori adalah subkelas dari suatu kategori lain.
- Basketballs ⊂ Balls
- Semua anggota dari suatu kategori memiliki beberapa properti.
- (x∈ Basketballs) ⇒ Spherical (x)
- Anggota-anggota dari suatu kategori dapat dikenali oleh beberapa properti.
- Orange(x) ∧ Round (x) ∧ Diameter(x)=9.5" ∧ x∈ Balls ⇒ x∈ Basketballs
- Suatu kategori secara keseluruhan memiliki beberapa properti.
- Dogs ∈ DomesticatedSpecies
Catatan: harap diperhatikan bahwa karena Dogs adalah kategori dan merupakan anggota dari DomesticatedSpecies, jadi DomesticatedSpecies pasti suatu kategori dari kategori. Tentu saja ada pengecualian untuk banyak aturan di atas (misalnya, basketballs yang tertusuk tidak berbentuk bola); kita membahas pengecualian dalam artikel yang lain.
Comments
Post a Comment