Angular.js & MVC
Angular.js adalah framework JavaScript yang dapat digunakan untuk membangun front - end aplikasi web dinamis. Sejak Google Corp meluncurkan framework ini pada tahun 2012, framework tersebut menjadi framework JavaScript yang paling terkenal. Angular.js adalah framework yang berjalan di sisi klien. Berjalan di klien berarti bahwa ketika pengguna mengunjungi halaman, kode pada halaman tersebut akan diunduh, dijalankan, dan ditampilkan di browser pengguna.
Gambar Arsitektur MVC |
Framework Angular dibuat berdasarkan konsep model-view-controller (MVC). Seperti yang dapat dilihat dari gambar di atas konsep MVC terdiri dari:
1. Model
Model adalah struktur data yang menyimpan data objek. Model tidak tahu apa-apa tentang views dan controller. Saat model berubah, model akan mengirimkan notifikasi ke controller, yang akan memicu controller untuk memperbarui tampilan.
2. View
View adalah tampilan yang akan disajikan kepada pengguna dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi. View tidak dapat mengubah model. Jika pengguna membuat perubahan pada data dalam tampilan, tampilan mengirimkan perubahan ke controller, yang kemudian meneruskannya ke model.
3. Controller
Controller adalah pembuat keputusan dan perantara antara model dan view. Controller bertanggung jawab untuk memperbarui tampilan saat model berubah, dan memperbarui model saat pengguna mengubah data dalam view.
Framework Angular.js menggunakan HTML sebagai bahasa template dan memiliki beberapa fitur lain (seperti data binding dan dependency injection) yang memungkinkan pengguna untuk memperluas sintaks HTML sehingga mereka dapat mengekspresikan komponen aplikasi dengan lebih jelas, singkat, dan bebas.
Dengan banyak kelebihannya, Angular menyederhanakan pengembangan aplikasi dengan menghadirkan level abstraksi yang lebih tinggi kepada pengembang.
Namun, jika ada keuntungan, ada juga kerugiannya. Karena tingkat abstraksinya yang tinggi, framework ini mengorbankan fleksibilitasnya. Dengan kata lain, tidak semua aplikasi bisa dibuat menggunakan framework ini. Angular lebih memperhatikan pengembangan aplikasi berbasis CRUD (Create, Read, Update, Delete), dan tidak cocok untuk aplikasi dengan logika kompleks.
--o0o--
Artikel terkait:
Comments
Post a Comment