Skip to main content

Sekilas Tentang Express.js

Express.js

Express.js adalah framework aplikasi web yang ditemukan oleh TJ Holowaychuk pada tahun 2010 dan telah dilisensikan oleh MIT. Framework ini menyediakan alat yang dibutuhkan pengembang untuk membangun back–end aplikasi dengan mudah. 

Hubungan Express.Js & Node.js

Express.js dibangun di Node.js. Node.js sendiri adalah lingkungan runtime JavaScript open source lintas platform untuk mengembangkan aplikasi server dan jaringan. Express.js sendiri berjalan di sisi server, jadi kode akan berjalan di sisi server, dan kemudian kode hasil yang berjalan akan dikirim ke klien untuk ditampilkan.
Karena dibangun diatas Node.js, Express.js juga memiliki beberapa fitur penting pada Node.js seperti asynchronous dan event – driven. Yang dimaksud dengan event–driven adalah Express.js mengeksekusi program berdasarkan event yang diterima. Event tersebut dikontrol oleh event handler. Event handler sendiri adalah sebuah fungsi yang akan dieksekusi ketika suatu hal yang signifikan terjadi. Event–driven programming tersebut dijalankan bersama dengan event loop. Event loop merupakan konstruksi yang memiliki fungsi utama yaitu melakukan looping secara terus menerus untuk melakukan event detection dan event handler.

Ilustrasi Asynchronous Pada Node.Js

Proses Kerja Pada Express.js

Sedangkan yang dimaksud dengan asynchronous adalah kemampuan dalam melakukan beberapa task sekaligus. Ketika suatu task sedang berlangsung akan tetapi sedang menunggu sesuatu, aplikasi dapat melakukan task lain sambil menunggu task tersebut. Dapat dilihat pada gambar di atas, proses kerja asynchronous pada Express.js dapat digambarkan sebagai berikut:
  1. Ketika Express.js mendapatkan request A, event loop akan mengirimkan request tersebut kepada file system pada komputer untuk dikerjakan.
  2. Express.js sudah siap untuk menangani request berikutnya.
  3. Ketika request A sudah selesai dikerjakan oleh file system, file system akan mengirimkan hasil request kepada event loop, yang kemudian akan diteruskan kepada client.
Selain fitur diatas, Express.Js juga menyediakan mekanisme untuk :
  1. Membuat handler untuk request dengan HTTP verb yang berbeda pada URL path yang berbeda pula
  2. Menghasilkan respon yang beragam dengan memasukkan data pada respond template
  3. Menetapkan pengaturan web app umum seperti port yang akan digunakan
  4. Menambahkan middleware pada request handling pipeline
Dengan berbagai kemudahan yang telah diberikan oleh Express.js, pengembang dapat dengan mudah membuat back–end dari sebuah aplikasi. Berikut adalah contoh kemudahan dalam membuat back – end suatu aplikasi menggunakan Express.js

Contoh Penggunaan Express

Dapat dilihat pada gambar di atas, pengembang dapat membuat suatu API yang akan mengeluarkan sebuah string dengan niai ‘Hello World’ dengan beberapa baris code saja. Selain itu, pengembang dapat mengatur pada port berapa Express.js akan menunggu request.

--o0o--

Artikel terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at