Mitos-mitos dalam Knowledge Management
Terkadang pemahaman yang mendalam mengenai suatu konsep yang sangat kompleks (misalnya, knowledge management) perlu tidak hanya 'mengetahui' tentang apa yang terkandung di dalam konsep tersebut tetapi juga apa yang tidak terkandung dalam konsep tersebut.
Berikut adalah beberapa mitos yang terkait dengan Knowledge Management (KM):
- Knowledge Management adalah keisengan. Ada banyak kaum pesimis yang berpikir bahwa KM adalah istilah keren baru yang cenderung segera hilang. Kenyataannya, di dalam situasi bisnis saat ini KM adalah salah satu tool yang terpenting untuk mencapai kesuksesan. Mengetahui apa yang anda ketahui dan apa yang perlu anda ketahui tidak akan menjadi kesia-siaan dan keisengan belaka.
- Knowledge Management adalah suatu konsep baru. Sebagian besar orang berpendapat bahwa KM sebagai konsep sudah ada sejak riwayat sejarah manusia. Yang baru adalah cara dalam menegelola atau me-managenya dengan menggunakan cara-cara yang serius, sistematis, dan rapi.
- Knowledge Management adalah tentang teknologi belaka. KM adalah tentang orang-orang, tentang relationships, dan bekerja secara bersama sebagai entitas yang sinergis. Teknologi hanyalah sebagai pendorong (enabler) hanya berfungsi untuk menyimpan dan menyebarkan aset-aset knowledge. Apabila aspek-aspek perilaku (behavioral) yang mendorong orang untuk berbagi knowledge tidak ada, maka tidak ada yang perlu untuk disimpan dan disebarkan. Mayoritas utama dari upaya-upaya KM gagal disebabkan karena mereka diperlakukan sebagai proyek TI, sehingga mengabaikan bagian terpenting--yaitu aspek-aspek manusianya.
- Knowledge management dan data warehousing pada intinya adalah sesuatu yang sama. Data warehousing secara implisit berarti adalah tempat penyimpanan data, bukan knowledge. Meskipun data warehousing sangatlah penting bagi KM (sebagai teknologi pendorong), hal itu tidak mencukupi untuk menyajikan karakteristik-karakteristik perilaku (behavioral) dari KM.
- Knowledge management adalah bentuk lain dari proses reengineering. Reeingineering adalah satu upaya yang bersifat one-time yang bertujuan untuk menunjukkan adanya perubahan yang radikal dalam berbagai proses dalam organisasi untuk meningkatkan efisiensi. KM, justru sebaliknya, adalah upaya yang terus berjalan untuk meningkatkan berbagai proses organisasi supaya lebih baik dalam mengidentifikasi, menyimpan, dan menyebarkan knowledge kepada siapapun dan kapanpun diperlukan untuk meningkatkan tingkat kompetitif organisasi.
- Knowledge management adalah bagian dari data management. Gagasan dibalik mitos ini adalah bahwa karena data dikumpulkan di dalam organisasi, dan seharusnya dikonversi menjadi informasi dan knowledge sehingga ketika diperlukan bisa tersedia dengan cepat. Hal ini, pendekatan berbasiskan supply, adalah sesuatu yang picik karena knowledge adalah sesuatu yang sensitif terhadap konteks (sangat kontekstual) dan bersifat sementara (mudah berubah). Sebaliknya, KM yang berbasis kebutuhan, dimana knowledge yang dibutuhkan menentukan proses bagaimana knowledge akan diambil dan disebarkan, akan menghasilkan benefit yang sangat penting.
- Tidak susah untuk berbagi sesuatu yang anda ketahui. Orang tidak ingin berbagi tentang apa yang diketahuinya, karena mereka adalah apa yang mereka tahu (they are what they know). Pada umumnya, hanya orang-orang yang sudah terjamin posisinya yang tahu manfaat berbagi secara sukarela dalam berbagi knowledge. Berbagi memiliki banyak hal untuk dilakukan dengan kultur korporat dimana berbagi tidak hanya sekedar dihargai dan dimotivasi, tetapi juga diberi reward yang sesuai.
Link-link terkait Serba-serbi wawasan knowledge management:
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (1): Mitos-mitos dalam Knowledge Management
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (2): Perangkap-perangkap Dalam Knowledge Management
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (3): Tujuh prinsip dalam mendesain COP (Community of Practice) yang unggul
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (4): MAKE: Most Admired Knowledge Enterprises
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (5): Enam Kunci Sukses Knowledge Management untuk Layanan Pelanggan (Customer Service)
- Serba-serbi Wawasan Knowledge Management (6): Knowledge Management: Aktivitas Bisnis Yang Berdasarkan Kebutuhan (Demand)
Comments
Post a Comment