Skip to main content

Cara Pandang Sistem Kerja terhadap Pendukung Keputusan - Seri Tanya Jawab DSS & BI (7)

Dengan meng-klaim bahwa agenda DSS revolutioner kini adalah suatu 'sejarah kuno', Alter, seorang pelopor dalam DSS, pada tahun 2004 mengusulkan suatu pendekatan baru dalam pendukung keputusan manajerial. Alter menghilangkan kata 'sistem' dari DSS, dan hanya berfikus pada 'pendukung keputusan', yang dia definisikan sebagai penggunaan cara-cara apapaun baik mengunakan komputer ataupun tidak dalam rangka meningkatkan pengambilan keputusan dalam sistuasi bisnis tertentu yang berulang maupun tidak dalam suatu organisasi tertentu. 

Alter juga memperkenalkan bahwa pendukung keputusan mungkin berasal dari berbagai aspek yang berbeda dari suatu sistem kerja. Dia mendefinisikan sistem kerja sebagai suatu sistem dimana partisipasi manusia dan/atau mesin melakukan proses bisnis, menggunakan informasi, teknologi, dan berbagai sumber daya lainnya, untuk menghasilkan produk dan/atau layanan untuk pelanggan internal maupun eksternal.

Berikut adalah hal-hal lebih detil terkait dengan cara pandang sistem kerja terhadap pendukung keputusan.

Apa definisi pendukung keputusan (decision support) menurut Alter?
Pendukung keputusan atau Decision Support adalah: “Penggunaan cara/alat apapun  baik yang terkomputerisasi maupun tidak untuk meningkatkan/memperbaiki pengambilan keputusan dalam situasi bisnis tertentu baik yang berulang maupun tidak dalam organisasi tertentu.”

Apa yang dimaksud dengan sistem kerja atau work system?
Sistem Kerja atau Work System adalah: “Sebuah system dimana manusia dan/atau mesin menjalankan proses bisnis menggunakan informasi, teknologi dan sumber daya lainnya untuk menghasilkan produk dan/atau jasa/layanan untuk pelanggan internal atau eksternal.” 

Apa saja sembilan elemen dari  sistem kerja atau work system?
Sembilan elemen sistem kerja atau work system yaitu: proses bisnis, partisipan/peserta, informasi, teknologi, produk/jasa/layanan, pelanggan, infrastruktur, lingkungan, dan strategi.

Bagaimana pengambilan keputusan (decision making) dapat ditingkatkan dengan mengganti sebuah elemen dari sistem kerja atau work system?
Seseorang dapat mengubah elemen informasi dari sistem kerja atau work system. Hal ini dapat dilakukan melalui kualitas informasi yang lebih baik, ketersediaannya (availability), dan/atau presentasinya. Karena informasi yang lebih baik mengarah pada keputusan yang lebih baik, perubahan work system dapat meningkatkan pengambilan keputusan.
Jawaban lainnya juga mungkin benar. Jawaban yang benar harus merefleksikan isi untuk perbaikan elemen work system, dan  menghubungkan perbaikan dalam elemen work system dengan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Link-link terkait seri tanya-jawab decision support systems dan business intelligence:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)