Framework Awal Untuk Pendukung Keputusan - Seri Tanya Jawab DSS & BI (4)

Pada masa awal 1970an Gorry dan Scott-Morton membuat dan menggunakan framework untuk pendukung keputusan berbasis komputer yang kemudian berevolusi menjadi teknologi baru yang disebut dengan DSS (Decision Support Systems). Gorry dan Scott (1971) mengusulkan frmaework yang berisi matriks 3 x 3 seperti pada gambar ilustrasi disamping. Dua dimensi dalam gambar tersebut adalah tingkat ke-struktur-an dan jenis kendali (types of control). Berikut adalah deskripsi lebih detil mengenai konsep framework pendukung keputusan di masa-masa awal.


Apakah yang dimaksud dengan keputusan yang terstruktur, tidak terstruktur dan semiterstruktur dan contoh-contohnya?

Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan dimana tidak ada dari tiga fase pengambilan keputusan (intelligence, design, choice) yang terstruktur. Contoh: menulis pernyataan misi perusahaan, menyeleksi lokasi untuk piknik perusahaan. 
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan dimana semua fase terstruktur. Contoh: menemukan tingkat inventaris yang tepat, memilih strategi investasi yang optimal. 
Keputusan semi terstruktur (semi structured decision) terjadi diantara masalah terstruktur dan tidak terstruktur, memiliki beberapa elemen yang terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh: perdagangan obligasi, membuat anggaran pemasaran untuk produk konsumen, melakukan analisis perolehan modal. 

Apa yang disebut dengan kontrol/kendali operasional (operational control), kontrol/kendali manajerial (managerial control), dan perencanaan strategis (strategic planning) dan contoh-contohnya?

Kontrol/kendali operasional (Operational control) adalah eksekusi tugas spesifik yang dilakukan secara efektif dan efisien. Contoh:penjadwalan komputer storage backups, perencanaan menu kafetaria perusaahan untuk minggu berikutnya. 
Kontrol/kendali manajerial (Management control) adalah akuisisi dan penggunaan sumer daya yang efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Contoh: mengupah koordinator produksi, merencanakan program iklan.  
Perencanaan Strategis (Strategic planning) adalah penentuan tujuan jangka panjang dan kebijakan untuk alokasi sumberdaya. Contoh: memilih satu dari tiga produk baru untuk dikembangkan, menentukan untuk outsource atau tidak untuk petugas layanan pelanggan (customer telephone support) di daerah dengan biaya lebih rendah daripada yang ada saat ini di pusat. 

Apa yang dimaksud dengan sembilan sel framework/kerangka kerja keputusan?
Masing-masing dari sembilan sel (lihat gambar di atas) tersebut menggambarkan kombinasi dari satu tingkat struktur keputusan dengan satu jenis kontrol/kendali manajemen. Sel 1 menggambarkan keputusan terstruktur yang terjadi dalam rentang kontrol operasional dan seterusnya. 

Bagaimana komputer dapat membantu pengambilan keputusan terstruktur?
Tingkat struktur yang tinggi telah memungkinkan untuk mengabstraksi, menganalisa, dan mengklasifikasikan masalah dalam kategori yang spesifik. Mengembangkan pendekatan solusi yang standar untuk masing-masing standar merupakan hal yang mungkin dilakukan, biasanya dengan model kuantitatif yang standar. Model ini kemudian dapat diimplementasikan dalam software yang mudah digunakan. 

Apa yang dimaksud dengan  automated decision systems (ADS)?

Automated Decision Systems adalah sistem berbasis aturan (rule-based systems) yang menyediakan solusi pada masalah manajerial spesifik yang berulang, biasanya dalam satu industri dan satu area fungsional.  

Bagaimana komputer dapat membantu pengambilan keputusan yang semi terstruktur dan tidak terstruktur?

Keputusan yang tidak terstruktur hanya terbantu sebagian oleh metode kuantitatif terkomputerisasi yang standard (standard computerized quantitative methods). Biasanya  masih memerlukan solusi yang diubah. Intuisi dan penilaian memainkan peran yang lebih besar dalam pengambilan keputusan tipe ini dibandingkan dengan pengambilan keputusan yang terstruktur. Keputusan yang tidak terstruktur dan semi terstruktur mungkin mengambil manfaat dari komunikasi yang terkomputerisasi dan teknologi kolaborasi dan dari pengelolaan pengetahuan. Intelligent systems (Sistem-sistem berbasis kecerdasan) kadang-kadang juga dapat menyediakan keahlian yang diperlukan untuk memberikan solusi.
Membuat keputusan semi terstruktur dapat melibatkan kombinasi antara prosedur solusi yang standard dan penilaian manusia. Ilmu pengetahuan manajemen dapat memberikan model-model untuk masalah pengambilan keputusan yang terstruktur.  Untuk porsi yang tidak terstruktur, DSS (Decision Support Systems) dapat meningkatkan kualitas informasi yang menjadi dasar keputusan dengan menyediakan informasinya. Kemampuan komputer inilah yang membantu para manajer untuk mengerti lebih baik sifat dasar suatu masalah dan kemudian membuat keputusan yang lebih baik.

Link-link terkait seri tanya-jawab decision support systems dan business intelligence:

No comments:

Post a Comment