Skip to main content

Konsep Sistem Pendukung Keputusan - Seri Tanya Jawab DSS & BI (5)

Pada awal 1970an Scott-Morton pertama kali mengeluarkan gagasan mengenai konsep besar Sistem Pendukung Keputusan atau DSS. Kemudian pada tahun 1978 Keen dan Scott-Morton juga memberikan definisi lain tentang DSS klasik. Tetapi harap dicatat bahwa istilah Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support Systems), seperti halnya management support systems (MSS) dan istilah-istilah lain dalam bidang IT, adalah istilah yang bebas, yang artinya adalah bahwa beda orang beda pernyataan/istilah. Berikut adalah deskripsi hal-hal yang lebih detil mengenai konsep yang berkaitan dengan DSS (Decision Support Systems):

Apasaja dua definisi dari Sistem Pendukung Keputusan atau DSS dari para pakar di atas?

Ada dua definisi dari Sistem Pendukung Keputusan atau DSS yang dikeluarkan oleh pakar-pakar di atas, yaitu:  
  • Sistem berbasis komputer yang interaktif (Interactive computer-based systems), yang membantu para pembuat keputusan  menggunakan data dan model-model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur.
  • Kombinasi sumber daya intelektual individu dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Sistem pendukung yang berbasis komputer (computer-based support system) untuk pembuat keputusan manajemen yang berhubungan dengan masalah-masalah semi-terstruktur.(Definisi lainnya yang benar juga dimungkinkan) 
Apa yang dimaksud dengan Sistem Pendukung Keputusan atau DSS sebagai umbrella term?

Sistem Pendukung Keputusan atau DSS sebagai umbrella term menggambarkan sistem terkomputerisasi yang mendukung/membantu pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Organisasi mungkin (sebagai contoh) telah memiliki sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) untuk menuntun semua personelnya dalam pemecahan masalah, mungkin punya sistem pendukung yang terpisah untuk pemasaran, keuangan, dan akuntasi, sistem manajemen rantai persediaan (supply chain management/SCM system) untuk produksi dan beberapa sistem pakar (expert systems) untuk diagnosa perbaikan produk help desks. Istilah DSS mencakup semuanya itu.

Apa yang dimaksud dengan arsitektur DSS?

Arsitektur DSS terdiri dari empat komponen, ditambah komponen kelima yang bersifat sebagai pilihan. Empat komponen tersebut adalah: data untuk mendorong sistem; model untuk memanipulasi data, user untuk mengontrol sistem; dan user interface: control dilakukan melalui user interface.
DSS juga memiliki komponen pengetahuan (atau kecerdasan). [Baca juga: Review tentang komponen-komponen sistem pendukung keputusan]



Bagaimana istilah DSS digunakan dalam dunia akademik?

Istilah DSS digunakan terutama di dunia akademik saat ini. Biasanya digunakan untuk menggambarkan area penelitian yang berhubungan dengan computer support for decision making, untuk nama dari jurnal terkenal di bidangnya, dan judul matakuliah standard. Industri cenderung menggunakan istilah business intelligence. Namun demikian, dua hal tersebut tidak selalu dilihat sebagai hal yang identik.

Link-link terkait seri tanya-jawab decision support systems dan business intelligence:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)