Skip to main content

Apa Kehandalan Sistem Manajemen Basis Data Relasional?


Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System - DBMS) adalah suatu sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan database pada komputer. DBMS merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputer. DBMS dapat membantu dalam memelihara serta mengolah data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan. 

Fungsi Utama Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System - DBMS) memiliki banyak fungsi. Beberapa pakar basis data, yaitu C.JDate kemudian Conolly & Begg, membuat daftar berbagai fungsi utama DBMS yang bisa di baca di link artikel berikut: Fungsi Sistem Manajemen Basis Data.

Kelebihan dan kekurangan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) memiliki banyak kelebihan dan kekuranganDaftar kelebihan dan kekurangan Sistem Manajemen Basis Data berdasarkan daftar dari Conolly & Begg, bisa dibaca di link artikel berikut: Keuntungan dan Kerugian Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Mengapa DBMS Relasional sangat handal?

DBMS Relasional adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Dengan menggunakan DBMS Relasional maka data secara konsisten akan tersimpan disuatu tabel, kemudian tabel lain yang membutuhkan data lainnya bisa dihubungkan melalui foreign key. Seperti yang kita tahu, bahwa sistem suatu database terdiri dari banyak tabel. Tabel tersebut terdiri dari banyak field yang (kolom) terdiri dari setiap baris dari tabel. Untuk membuat sistem tersebut terintegrasi maka antara satu tabel dengan tabel lainnya mempunyai hubungan yang harus dipelihara. DBMS Relasional akan menjaga hubungan tersebut dengan baik sehingga data satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Apabila terdapat data yang salah relasinya, maka DBMS Relasional akan menolak data tersebut. Dengan menggunakan DBMS akan memudahkan si pembuat program dalam melakukan coding karena dibantu langsung dan otomatis oleh DBMS Relasional.


Catatan:
Untuk belajar tentang sistem basis data lebih detail bisa dibaca kumpulan artikel tentang basis data di link berikut: https://beritati.blogspot.com/search/label/Database

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)