Skip to main content

GOMS - Model Prediktif Untuk Evaluasi Pada Sistem Interaktif

GOMS - Apa itu

GOMS (goals, operators, methods, dan selection rules) adalah metode untuk menganalisis suatu tugas yang berkaitan dengan sistem interaktif. Metode ini tidak memberikan suatu hasil perhitungan yang akurat tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem tetapi memberikan estimasi sebagai predikasi waktu yang dibutuhkan. Dengan demikian GOMS merupakan suatu metode yang baik untuk mendeskripsikan bagaimana seorang ahli melakukan suatu tugas dalam hubungannya dengan suatu sistem yang sedang diuji. Karena itu GOMS bukan untuk menganalis tugas-tugas dimana langkah-langkahnya kurang dipahami dan tidak dilakukan pada pengguna awam atau yang tidak berpengalaman.

GOMS sendiri adalah sebuah akronim dari Goals, Operators, Method, Selection Rules. Dan setiap huruf memiliki arti yaitu :
  1. Goal (Tujuan): Sekumpulan tujuan. Yaitu suatu tujuan terakhir yang ingin dicapai, yang kemudian diuraikan ke dalam sub tujuan.
  2. Operator: Sekumpulan operator, yaitu aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan), contoh nya : menekan tombol, menggeser mouse, memindahkan pointer.
  3. Methods (Metode): Sekumpulan metode untuk mencapai tujuan, atau urutan operator (prosedur) untuk menyelesaikan suatu tujuan
  4. Selection Rules: Sekumpulan aturan seleksi untuk memilih di antara metode yang bersaing. Biasanya dipakai ketika terdapat beberapa pilihan metode, dan digunakan untuk uji coba GOMS untuk memperkirakan metode mana yang digunakan.
Contoh

Salah satu contoh yang bisa digunakan untuk menambah pemahaman tentang GOMS bisa digambarkan sebagai berikut:
Gambar di ambil dari url berikut:
http://student.blog.dinus.ac.id/sevianapb/wp-content/uploads/sites/2657/2017/06/12.png

Manfaat

Manfaat dari GOMS:
  1. Analisis struktur tujuan GOMS digunakan untuk mengukur kinerja sistem
  2. Kedalaman tumpukan struktur tujuan digunakan untuk meng-estimasi kebutuhan memori jangka pendek
  3. Pemilihan dapat diuji keakuratannya dengan jejak user dan perubahan respons.
  4. Mendeskripsikan bagaimana seorang user yang ahli melakukan pekerjaannya.
Prosedur

Goms sendiri memiliki prosedur yaitu :
  1. Menganalisa urutan langkah
  2. Memperkirakan durasi tiap langkah dan akhirnya total waktu keseluruhan langkah.
Analisa digunakan untuk menentukan jalur kritical, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Keterbatasan

GOMS juga memiliki batasan antara lain :
  1. GOMS tidak digunakan untuk tugas-tugas dimana langkah-langkah tidak jelas atau kurang dipahami
  2. Bukan untuk pengguna awam atau tidak berpengalaman
Varian

Beberapa evaluasi lain yang merupakan varian dari Goms antara lain KLM, Fitss Law, dll

--o0o--

Artikel terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan d...