Skip to main content

Database: Sejarah Evolusi & Jenis-jenisnya

Beberapa Definisi

Berdasarkan oracle.com (What is a database?) database adalah sebuah koleksi yang terorganisir dari suatu informasi yang terstruktur, atau data, yang biasanya tersimpan secara elektronik pada suatu sistem komputer.

Menurut Connolly, T. dan Begg, database adalah sekumpulan data yang terhubung secara logis dan deskripsinya (metadata) yang dipakai bersama, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi. Sebuah database biasanya diatur oleh sebuah Database Management System (DBMS).

DBMS

DBMS sendiri adalah sebuah software yang berfungsi sebagai antarmuka antara database dan pengguna. DBMS memungkin pengguna untuk mengambil, memperbarui dan mengelola bagaimana informasi akan diatur. Selain itu, DBMS juga memungkinan berbagai operasi administratif seperti backup dan recovery.

Evolusi Database
Database sendiri telah berevolusi secara dramatis sejak dimulainya pada tahun 1960 saat Charles Bachman merancang sistem DBMS pertama yang bernama Integrated Data Store (IDS). Pada saat itu, navigational database seperti hierarchical database dan network database adalah sistem asli yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data.

Kemudian pada tahun 1980 – an, relational database yang diperkenalkan oleh E.F. Codd. menjadi populer, diikuti oleh object oriented database pada tahun 1990 – an.

Pada baru – baru ini, noSQL database muncul sebagai respon terhadap pertumbuhan internet dan kebutuhan akan kecepatan yang lebih serta pemrosesan data yang tidak terstruktur. Pada saat ini, dengan adanya kumpulan data dalam jumlah besar yang berasal dari Internet of Things, semua bisnis memiliki akses ke lebih banyak data daripada sebelumnya. Organisasi dengan pemikiran yang maju mulai menggunakan database tidak hanya untuk menyimpan data, melainkan untuk melakukan analisa data dalam jumlah besar. Dengan menggunakan database, alat komputasi dan bisnis lainnya, organisasi dapat memanfaatkan data tersebut untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

Jenis-jenis Database

Pada saat ini, terdapat banyak sekali jenis database yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Walaupun terdapat banyak sekali jenis database, database terbaik tergantung pada bagaimana suatu organisasi bermaksud menggunakan dan mengelola data tersebut. Berikut adalah beberapa jenis database:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at